SMK Jatim jadi Barometer di Indonesia
Minggu, 29 Januari 2017 15:39 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kekhawatiran orang tua terhadap masa depan anaknya jika anaknya bersekolah di SMK, sebenarnya tidak beralasan sama sekali. Justru dengan menyekolahkan anaknya di SMK, pemerintah menjamin bahwa anak-anak lulusan SMK justru memiliki skill yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang hanya lulusan SMA saja. Bukan hanya itu, anak-anak lulusan SMK juga bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di bangku universitas.
Buktinya, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rahman juga lulusan SMK. Bahkan Sekda provinsi Jatim Muhamad Sukardi juga lulusan SMK. Untuk itu pemerintah mengimbau kepada para orang tua agar lebih bijak dalam memilihkan sekolah bagi anak-anaknya. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Kejuruan SMK Dinas Pendidikan Jatim Hudiono yang ditemui di kantornya.
BACA JUGA:
Kembangkan Dasina untuk Keamanan Laut Natuna, ITS Gandeng Universitas Telkom dan STTAL
Suntik Semangat ke Maba Unair, Khofifah: Jadilah Enabler Leader, Jadilah Game Changer!
Pj Gubernur Jawa Timur Apresiasi Konstribusi Pendidikan Universitas KH Abd Chalim
Buka MPLS SMA/SMK/SLB, Pj Gubernur Jatim dan 356.644 Siswa Deklarasikan Gerakan Anti-Perundungan
Laki-laki yang ramah dan murah senyum ini berharap bahwa jika orang tua mendapati anaknya tidak diterima di SMKN tidak berkecil hati dan tidak lantas memindahkan anaknya sekolah di SMA swasta.
"Di SMK swasta yang kecil sekalipun, tidak apa-apa. Selama masih sekolah di SMK, pemerintah tetap memberikan fasilitasi yang sama dengan fasilitas di SMKN. Karena sekolah SMK swasta yang tidak memiliki laboratorium atau ruang praktek, dikerjasamakan dengan sekolah swasta besar yang memberikan kesempatan untuk belajar dan praktek bersama siswa-siswa mereka. Fasilitas yang disediakan bisa dipergunakan bersama-sama antara siswa swasta dari sekolah SMK kecil dengan siswa dari SMK besar. Jadi para siswa SMK juga diberi kesempatan yang sama untuk Mendapatkan ilmu pembelaran sesuai kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah," terang Hudiono.
Hudiono menyampaikan sepanjang tahun hingga tahun 2016 yang baru lalu, SMK jatim selalu menjadi juara umum dalam setiap kompetisi. Dari 51 bidang yang dilombakan, SMK Jatim berhasil memborong medali emas 10 buah dan berhasil meraih juara Umum.
Simak berita selengkapnya ...