Soal Pendataan Kiai, MUI Desak Polres Gresik Berikan Penjelasan dan Klarifikasi
Sabtu, 04 Februari 2017 10:16 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pendataan kiai di Kabupaten Gresik yang dilakukan oleh Polres Gresik beberapa hari ini, terus mendapatkan respon berbagai kalangan. Para kiai, ulama, khususnya pemangku MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Gresik, bergantian menyampaikan pendapatnya.
Sekretaris MUI Kecamatan Driyorejo, Ahmad Sururi kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (4/2), menyatakan bahwa pendataan tersebut membuat kiai-kiai resah.
BACA JUGA:
Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024, Polres Gresik Terjunkan 90 Personel
Satlantas Polres Gresik Gencar Razia Truk Muatan Tambang
Kapolres Gresik Pimpin Upacara Pemakaman Aipda Wahyudi
Tim Saber Pungli Gresik Gelar Sosialisasi Pencegahan Tipikor di Desa Sumengko
Sebab, pendataan tersebut dilakukan bersamaan dengan masalah nasional, yakni kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI (non aktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam sidang kasus itu, Ahok dan pengancaranya dianggap menyudutkan Ketua MUI Pusat dan Rais Am PBNU KH. Ma'ruf Amin yang saat itu hadir sebagai saksi.
"Mereka bertanya-tanya, apa pendataan kiai tersebut ada kaitannya dengan isu nasional," kata Sururi.
"Para kiai dan ulama khawatir pendataan tersebut terkait sikap Ahok yang menyudutkan kiai Ma'ruf yang membuat para kiai dan santri prihatin," ungkap Ketua Pergunu Kabupaten Gresik periode 2016-2021 ini.
Karena itu, lanjut Sururi, pihaknya mendesak Polres Gresik agar mengundang para kiai dan ulama untuk menjelaskan maksud dan tujuan pendataan tersebut.
BERITA TERKAIT:
- Kiai-Kiai di Gresik Resah Resah Didata dan Didatangi Polisi, Ini Alasan Polres
- Kritik Langkah Polisi Lakukan Pendataan Kiai, PKS: Ini Teror
- Temui Gus Solah di Tebuireng, Kapolda Jatim Jelaskan Soal Pendataan Kiai
- Temui MUI, Kapolres Gresik Tegaskan Pendataan Kiai Jalan Terus
- Pengamat: Pendataan Ulama dan Kiai tidak Dibenarkan Undang-Undang, Harus Dihentikan
Simak berita selengkapnya ...