Peduli Masa Depan Lulusan SMK, Petrokimia Gresik Serahkan Bantuan Peralatan Workshop Pengelasan
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Senin, 06 Maret 2017 15:26 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT. Petrokimia Gresik (PG), sebagai anak usaha PT. Semen Indonesia (Persero), mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencetak tenaga kerja terampil siap kerja untuk memenuhi kebutuhan industri.
Langkah ini dilakukan agar para anak didik setelah lulus langsung bisa bekerja di sejumlah perusahaan yang membutuhkan.
BACA JUGA:
Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin
PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik
Petrokimia Gresik Dukung Kemajuan Pertanian di Timor Leste
Petrokimia Gresik Dukung Program Closed Loop Kemenko Perekonomian
Sebagai salah satu komitmen tersebut, PG menyerahkan bantuan peralatan workshop pengelasan kepada SMK PGRI 1 Gresik, secara simbolis diserahkan oleh Direktur SDM dan Umum PT. PG Rahmad Pribadi kepada Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Gresik, Arif Sutanto, Senin (6/3).
Adapun peralatan pengelasan yang diserahkan adalah 1 unit diesel genset , 8 unit welding trafo machine, 100 meter roll cable, 4 unit cutting grind machine, 8 unit hand grind machine, 100 unit meter roll cable, 5 unit avron (body safety) dan sejumlah peralatan lain, yang merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pabrik pupuk terbesar di Indonesia Timur tersebut.
Direktur SDM dan Umum PG Rahmad Pribadi menyatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut atas intruksi Presiden (Inpres) RI No. 9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan daya saing SDM Indonesia pada bulan September 2016
“Inpres ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU lima menteri di Jakarta pada November 2016. Salah satu poin MoU adalah bahwa pihak industri menyediakan workshop dan infrastruktur pendukung bagi pendidikan kejuruan,” ujar Rahmad Pribadi usai penyerahan bantuan.
Adapun lima menteri yang menandatangani MoU adalah Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamada Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
PG selanjutnya, kata Rahmad Pribadi, bekerja sama dengan 7 SMK di Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk tindak lanjut atas MoU 5 menteri tersebut.
Simak berita selengkapnya ...