Hadapi AEC 2015, Gubernur Siapkan SDM Berkualitas
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: nisa
Jumat, 04 Juli 2014 21:19 WIB
SURABAYA (bangsaonline) - Gubernur Jatim Soekarwomenjadi Keynote Speaker dalam acara Orasi dan Deklarasi Pemilu Damai 2014 serta Silaturahmi BEM Nusantara Wilayah Jatim di Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (4/7).
Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, salah satu persiapan Jawa Timur menghadapi era Asean Economic Community (AEC) pada 2015 adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik SDM non formal maupun SDM formal dengan standar Internasional.
BACA JUGA:
Pakde Karwo Berlabuh ke Partai Golkar
Pakde Karwo, Mantan Gubernur Jatim, Diperiksa KPK
Khofifah Ucapkan Selamat atas Dilantiknya Pakde Karwo sebagai Anggota Wantimpres
Ditunjuk Jadi Wantimpres, Pakde Karwo Jadi Perbincangan Publik, Habib Lutfi Wakili NU?
"Untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang formal, yakni dengan meningkatkan rasion jumlah SMK:SMA menjadi 70:30. Berdasarkan data, perbandingan jumlah SMK:SMA pada 2013 adalah56,43: 43,57, sedangkan sampai Juni 2014, perbandingannya telah mencapai 42,33 : 57,67," papar Pakde.
Tahun ini, Pemprov akan membangun sebanyak 70 SMK mini (30 diantaranya dibangun dari dana murni PAPBD 2014) di Pondok Pesantren se-Jatim. Sedangkan pada 2015 akan dibangun sebanyak 400-600 SMK mini berstandar ASEAN dengan berbagai bidang keahlian, diantaranya Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan, Agrobisnis dan Agroteknologi, Perikanan dan Kelautan, Bisnis dan Manajemen, Pariwisatan, Seni Rupa dan Kriya, dan Seni Pertunjukan.
“Jika satu ponpes ada 30 siswa yang ikut SMK mini dan ada 70 SMK mini di Jatim, maka potensi penyediaan lapangan kerja baru adalah sebanyak 6.300 tenaga kerja terlatih. Kedepan, anak-anak lulusan SMK bukan hanya bisa mengelas pagar, tapi juga bisa mengelas kapal besar” katanya.
Kemudian untuk peningkatan SDM untuk sarjana (S1) yang baru lulus (fresh graduate), Pakde Karwo akan menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Universitas Brawijaya Malang untuk mengembangkan wirausaha baru (entrepreneurship) melalui inkubator bisnis. Para sarjana fresh graduate tersebut akan dibimbing dan didampingi untuk memiliki mental berwirausaha dan siap terjun ke dunia bisnis.
Simak berita selengkapnya ...