Kebiasaan Baik KH Hasyim Muzadi (13): Dituding Berpolitik, Tapi Banyak Bangun Gedung Monumental NU
Kamis, 06 April 2017 01:09 WIB
Oleh: M Mas'ud Adnan
Salah satu tudingan yang selalu dialamatkan kepada Kiai Hasyim Muzadi adalah terlibat politik praktis. Itu terjadi terutama saat beliau menjabat ketua umum PBNU. Maklum, Kiai Hasyim Muzadi pernah jadi calon wakil presiden RI berpasangan dengan calon presiden Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:
Hadiri Halaqah Pesantren Al-Hikam, Ketua Wantimpres Bersyukur Dekat Kiai Hasyim Muzadi
Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur
Kiai Malik Madani: Dulu Saya Usulkan AHWA untuk Hadang Politisi Busuk, Tapi...
Haul ke-4, Empat Hikmah Tarbawi Abah Hasyim Muzadi
Lalu bagaimana tanggapan Kiai Hasyim Muzadi? Pendiri dua pesantren mahasiswa al-Hikam Malang Jawa Timur dan Depok Jawa Barat itu sering menjelaskan soal ini. Kiai Hasyim Muzadi mengatakan bahwa saat menjadi calon wakil presiden RI itu ada aturan di NU bahwa semua ketua atau pengurus NU di segala tingkatan harus non-aktif sebagai pengurus NU jika terlibat dalam politik praktis.
”Saat itu aturannya begitu. Jadi saya cuti selama jadi calon wakil presiden karena itu saya tak menyalahi aturan organisasi,” jelasnya.
Saat Kiai Hasyim Muzadi cuti sebagai ketua umum PBNU, posisinya digantikan oleh Masdar Farid Mas’udi, salah satu ketua PBNU.