Para Pemuka Masyarakat di Gresik Kumpul Bahas Aliran Kepercayaan
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Rabu, 17 Mei 2017 13:23 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mewujudkan kondusivitas Kabupaten Gresik merupakan harga mati. Hal inilah yang dibahas para pemuka masyarakat di Kabupaten Gresik saat konsolidasi dan kordinasi yang dilakukan di kantor Kejaksaan Negeri Gresik, Selasa (17/5/2017) kemarin.
Pertemuan itu dihadiri di antaranya, Kajari Gresik I Made Sujarna, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH. Mansoer Shodiq, Pasi Intel Kodim 0817 Gresik Kapten inf Kusmadi didampingi Dansub Unit Pelda Ali Nurkhasan.
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Kemudian, Kepala Kantor Kesbangpol Pemkab Gresik Khoirul Anam, Pjs. Kasat intel Polres Gresik Iptu Sujito, Binda Jatim Wilayah Gresik dipimpin John. W. P Kapus Litbang Kejaksaan Agung RI dan sejumlah tokoh lain.
Pasi Intel Kodim 0817 Gresik Kapten inf Kusmadi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah persoalan, terlebih soal Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem). Menurut ia, tujuan pertemuan tersebut untuk mencegah gesekan antar agama maupun aliran kepercayaan, sehingga tidak menimbulkan kejadian anarkis.
"Saya memberi masukan agar pengawasan aliran kepercayaan setiap saat dilakukan. Sehingga permasalahan tidak mencuat karena setiap ada potensi konflik selalu kita ambil solusi yang terbaik," terangnya didampingi Dansub Unit Pelda Ali Nurkhasan kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (17/5/2017).
Simak berita selengkapnya ...