Open House, Kediaman Mensos Dijubeli Warga hingga Tokoh Lintas Agama
Selasa, 27 Juni 2017 12:01 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Open house Mensos Khofifah Indar Parawansa di kediamannya, Jemursari, Surabaya, Senin, 26 Juni 2017, dihadiri ratusan warga yang datang silih berganti hingga sore hari. Berbagai elemen masyarakat kumpul untuk silaturahim dalam suasana lebaran.
Tak hanya mereka yang beragama Islam, beberapa pendeta dari Badan Musyawarah Antar Gereja atau Bamag Nasional juga hadir.
BACA JUGA:
Forum Guru Madin dan Calon Bupati Tuban Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
Khofifah Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Muslimat NU Tuban
Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan
Dalam kesempatan berbincang dengan wartawan, Mensos menjelaskan makna lebaran dan salaman. Menurutnya, salaman mengandung substansi lebih dari sekadar bermaaf-maafan. Ia harus dimaknai secara progresif sebagai spirit untuk membangun perdamaian dan kasih sayang. "Substabsi salaman adalah membangun perdamaian," katanya.
Khofifah mengatakan, pemahaman tentang makna Idul Fitri itu perlu direvitalisasi sehingga substansinya tidak tercerabut, terutama dalam konteks ke-Indonesia-an.
"Kalau bangunan kasih sayang direvitalisasi saat Idul Fitri, bukankah itu yang diharapkan. Islam yang penuh damai dan Islam rahmatan lil alamin," ujarnya.
Dengan substansi seperti itu, lanjut ketua umum Muslimat NU itu, Idul Fitri tidak hanya dirasakan oleh umat Islam saja, tetapi juga akan dirasakan oleh non muslim. "Karena itu open house di Jakarta kemarin, banyak tokoh dan warga nonmuslim yang juga datang ke rumah saya," ujar Khofifah.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : *Biro Humas Kementerian Sosial RI