Hanya Sekali Panen Tiap Tahun, 3 Hektar Sawah Disulap Jadi Mina Padi
Editor: Ibnu Rusdi
Wartawan: Arif Kurniawan
Minggu, 08 Oktober 2017 22:53 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Para petani di Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, akan mengembangkan pertanian mina padi. Melalui itu, padi akan ditanam bersama dengan budidaya ikan air tawar di sampingnya. Program pertanian kombinasi perikanan ini sudah diujicobakan dan terbukti berhasil.
Kepala Desa Putih Basori mengatakan, pengembangan pertanian mina padi di desanya, berawal dari keresahan para petani karena hanya dapat menuai masa panen padi sekali dalam satu tahun. Permukaan lahan pertanian yang sejajar dengan aliran Sungai Brantas, menyebabkan sawah mereka tak dapat dimanfaatkan untuk menanam padi di musim hujan.
BACA JUGA:
Petrokimia Gersik Luncurkan Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Kabupaten Kediri
Diskusi Bareng Petani, Bupati Kediri Petakan Potensi Pertanian Jagung
Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
Dialog Kebangsaan, Bupati Kediri Dorong Pemuda Katolik Kembangkan Pertanian Organik
"Kalau musim hujan, airnya susah surut. Sehingga sawah terendam air dan tanamam padi tidak dapat berkembang. Akhirnya kami berpikir, bagaimana jika memanfaatkan air banjir untuk perikanan dengan menerapkan program pertanian mina padi. Tahun kemarin sudah diuji coba, ternyata perkembangannya bagus," ujar Basori, Sabtu (7/10).
Uji coba pertanian mina padi ternyata mendapat respon positif dari pemerintah. Petani memperoleh bantuan bibit ikan nila dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Benih ikan ditebar di lahan pertanian uji coba. Saat ini, ikan tumbuh dengan baik.
"Ikan yang dikembangkan dalam sistem pertanian mina padi, ternyata tumbuh lebih cepat. Selain itu, kebutuhan pakan ikan jauh lebih sedikit dibanding dibudidayakan di kolam. Jika dikalkulasi secara matematik, kebutuhan pakan dari pabrikan hanya setengahnya dari kebutuhan saat dibudidayakan di kolam," tandas Basori.
Pemerintah Desa Putih, kini sedang mempersiapkan lahan pertanian sekitar 3 hektar untuk mengembangkan program mina tani ini. Lahan tersebut berasal dari ganjaran Kepala Desa atau tanah bengkok. Masyarakat petani juga ikut dalam program ini.
Pertanian kombinasi budidaya ikan yang sedang dikembangkan petani di Desa Putih ini, mendapatkan perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur daerah pemilihan VI, Subianto. Politisi Partai Demokrat ini mengunjungi kelompok tani di Desa Putih untuk melihat perkembangan usaha pertanian mina taninya.
Simak berita selengkapnya ...