10 Tahun ke depan Produksi Pertanian di Tuban Diprediksi Anjlok, Ini Penyebabnya
Wartawan: Gunawan Wihandono
Jumat, 17 November 2017 20:11 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dalam 10 tahun ke depan, produksi pertanian di Kabupaten Tuban diprediksi akan anjlok. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji, Jumat (17/11).
Menurut Murtadji, kemungkinan anjloknya produksi pertanian itu disebabkan lantaran bahan organik (BO) tanah di Kabupaten Tuban semakin mengkhawatirkan. Per hari BO rata-rata hanya kurang dari 1 persen. Jika tidak ada penanganan serius, hal ini akan membuat kesuburan tanah terus berkurang.
BACA JUGA:
Tingkatkan Produksi, Unirow Kenalkan Alat Evaporator "CEPEK" untuk Petani Garam di Tuban
Gagal Panen, Petani Bawang Merah di Tuban Rugi Puluhan Juta
Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
Siasati Sulitnya Pupuk Bersubsidi, RKM Jadi Solusi Petani di Tuban
''Bahan organik tanah itu seharusnya minimal lima persen. Tanah di Tuban rata-rata kurang dari satu persen. Kondisi ini tidak baik untuk pertanian ke depan. Jika kita biarkan saja produksi pertanian di Tuban dalam waktu sepuluh tahun ke depan akan anjlok,'' ungkap Murtadji.
Ia menjelaskan, menurunnya BO tanah tersebut dikarenakan banyaknya atau tidak beraturannya pemakaian pupuk kimia oleh tanah. Dampaknya, tingkat kesuburan tanah lambat laun akan berkurang.
Simak berita selengkapnya ...