Parliament Watch: Partai Golkar Sandra DPR
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 23 November 2017 00:22 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hasil Rapat Pleno Partai Golkar menetapkan bahwa Ketua DPR RI masih dijabat oleh Setya Novanto. Ketua Parliament Watch Umar Sholahuddin menyatakan, keputusan itu secara otomatis Partai Golkar menyandra kepentingan DPR.
"Ini bisa menjadi preseden buruk karena Setnov saat ini tersangka. Lembaga DPR adalah lembaga tinggi di negeri ini. Akan menimbulkan ketidakpercayaan rakyat karena institusi ini dipimpin oleh seorang tersangka," kata Umar, Rabu (22/11).
BACA JUGA:
Wardah Nafisah Pimpin Doa Deklarasi Pasangan MUDAH
Bambang-Bayu Daftar ke KPU Kota Blitar Diantar Kesenian Bantengan
DPD Golkar Kabupaten Pasuruan Belum Tentukan Arah Dukungan pada Pilkada 2024
Susunan Pengurus DPP Golkar 2024-2029, Tanpa Jokowi dan Gibran
Bahkan, bisa jadi akan memperburuk citra parlemen indonesia di mata dunia. Sudah banyak media-media international yang menyorot bahwa parlemen di Indonesia dipimpin oleh seorang tersangka.
Umar mengakui posisi ketua DPR RI adalah jatahnya Partai Golkar. Namun, dengan kondisi seperti ini, ia berharap ada niatan dari partai berlambang pohon beringin itu untuk memperbaiki citra DPR. Kata Umar, ada dua cara yang bisa dilakukan dari faktor internal DPR.
Simak berita selengkapnya ...