Bocah 11 Tahun di Tuban Meninggal Akibat Penyakit Difteri
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 07 Desember 2017 18:18 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Beberapa hari terakhir ini publik dihebohkan dengan wabah Difteri. Di Tuban, penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Corynebacterium Diphtheria ini sudah merenggut nyawa satu bocah umur 11 tahun. Begitu pula di daerah-daerah lain, khususnya di Jawa Timur
Bahkan Kementerian Kesehatan telah resmi menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas mewabahnya penyakit difteri tahun ini. Berdasarkan data dari Kemenkes, difteri terparah menyerang Jawa Timur dan Jabodetabek.
BACA JUGA:
LKPJ Bupati Tuban, Dewan Soroti Pendidikan dan Kesehatan
Program Telerehabilitasi Online untuk Penderita Pascastroke Mulai Disosialisasikan
Antisipasi DBD, Pukesmas Senori Lakukan Penyuluhan Kesehatan
Bocah Penderita Hidrosefalus di Tuban Akhirnya Dirujuk ke RSUD
Menyikapi hal ini, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Tuban, Enda Nurul Komarijati mengimbau masyarakat, khususnya yang mempunyai balita, agar waspada.
"Difteri itu mudah sekali menular. Gejalanya radang saluran nafas, ada selaput putih dan gampang berdarah, dan toksinnya itu yang bahaya, bikin kelainan jantung, dan meninggal," katanya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (7/12).
Pihaknya mencatat di Kabupaten Tuban terdapat sebanyak 12 balita yang dicurigai terinfeksi bakteri tersebut. Namun setelah diperiksa, hanya 2 balita yang positif terkena virus Difteri tersebut.
Simak berita selengkapnya ...