Pastur se-Dunia Ingin Tahu Tarekat dan Pesantren di Indonesia
Editor: Nur Faishal
Rabu, 13 Agustus 2014 13:29 WIB
SURABAYA (bangsaonline) – Sejumlah pastur Gereja Katolik Ordo Dominican, semacam tarekat di Islam, dari 31 negara berkumpul di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu (13/8/2014). Mereka bertemu untuk mendiskusikan tentang keadilan dan perdamaian antarumat beragama. Mereka juga ingin mengetahui Islam di Indonesia.
Romo Rohbini menjelaskan, kunjungan ini adalah bagian dari pertemuan empat tahunan pastur Ordo Domincan di dunia. Di Indonesia, para pastur berkunjung di UINSA untuk mengetahui Islam di Nusantara. Kegiatan ini bertajuk International Conference Strenghthening Justice and Peace Through Interreligious Dialogue. "Kami ingin mengetahui Islam di Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:
Hari Pertama Kampanye, Khofifah Silaturahmi ke Kiai dan Tokoh di Pengukuhan Dr HC KH Zulfa Mustofa
UINSA Anugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa ke M. Naser
Tewaskan Mahasiswi Uinsa, 2 Jambret Ditangkap
Kejar Jambret, Mahasiswi UINSA Tewas
Dua narasumber menjelaskan kepada para pastur tentang Islam di Indonesia.Mereka adalah Abdul Kadir, Direktur Pesantren Mahasiswa dan dosen Pasca Sarjana UINSA, dan Prof Dr Syafiq Mughni, mantan Direktur Pasca Sarjana dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim.
Dalam paparannya Abdul Kadir mengatakan, pesantren dan tarekat adalah corak khas dari pada wajah Islam di Indonesia. Tarekat, kata dia, secara umum dipahami sebagai gerakan sufisme yang menganggap dunia sebagai hal yang fana. Prilaku kaum sufi demikian meninggalkan kehidupan dunia, dan fokus pada lelaku ketuhanan. Kadir menyebut lelaku kaum sufi seperti ini dengan lelaku khalwat.
Simak berita selengkapnya ...