Tanggapi Musibah Bencana, Ketua PA: Allah Murka dengan Pacitan karena Banyak Maksiat
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Senin, 18 Desember 2017 17:15 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang meluluhlantakan ribuan permukiman warga serta infrastruktur di Kabupaten Pacitan sudah sepatutnya untuk dijadikan sebuah perenungan.
Meski secara teknis faktornya karena kondisi cuaca kala itu memang sangat ekstrem, ditunjang lagi letak geografis Pacitan yang mayoritas daerahnya bergunung serta berbukit. Namun, Ketua Pengadilan Agama (PA) Pacitan, KH. Taufiqurrohman mempunyai pendapat lain tentang adanya faktor nonteknis dalam bencana tersebut.
BACA JUGA:
Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
Belasan Titik Jalur Arjosari-Purwantoro Mengalami Longsor
Bupati Pacitan Tinjau Tanggul Sungai Grindulu yang Longsor dan Sidak Kesiapan RSUD Tangani Corona
"Pernahkah kita menengok ke dalam tentang apa dan kenapa dengan Pacitan selama ini sehingga Allah SWT begitu murkanya?," kata Taufiqurrohman, Senin (18/12).
Menurutnya, ujian alam itu bisa dijadikan media introspeksi diri. Allah, kata dia, bisa membuka pintu keberkahan baik di darat, di laut, maupun di langit. Namun sebaliknya, atas kuasaNya, keberkahan itu juga bisa berubah menjadi petaka yang tidak manusia sadari.
"Kita pahami, bahwa hampir selama 11 bulan lebih permohonan nikah dispensasi sudah mencapai 78 perkara. Dari angka itu, 99 persen di antaranya mereka sudah melakukan hubungan layaknya suami-istri. Ini sebagai tolak ukur bahwa kemaksiatan di Pacitan sudah sangat memprihatinkan," jelasnya pada pewarta.
Simak berita selengkapnya ...