​Representasi Generasi Milenial, PDI Dukung Emil Dardak Pimpin Jawa Timur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Representasi Generasi Milenial, PDI Dukung Emil Dardak Pimpin Jawa Timur

Wartawan: M Didi Rosadi
Rabu, 27 Desember 2017 22:33 WIB

Emil Dardak berfoto bersama Fandi Utomo, Agung Nugroho dan fungsionaris Pemuda Demokrat Indonesia Jatim. Foto: DIDI ROSADI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com -‎ Pendaftaran calon pasangan peserta pemilihan gubernur Jawa Timur tahun 2018 tinggal menghitung hari. Dukungan terhadap calon kandidat pun terus mengalir. Salah satunya dukungan yang diberikan ormas Pemuda Demokrat Indonesia (PDI) Jatim kepada Emil Elestianto Dardak yang merupakan bakal Cawagub Jatim pendamping Khofifah Indar Parawansa. Ormas pemuda yang berdiri sejak 31 Mei 1947 itu menilai Emil layak memimpin Jatim bersa Khofifah.

Pada kesempatan itu, Emil juga didaulat menjadi anggota kehormatan Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Timur. Pengukuhan anggota kehormatan itu dilakukan dengan penyematan jaket PDI kepada Bupati Trenggalek tersebut. Emil juga didaulat sebagai pembicara dalam Sarasehan Kebangsaan Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Timur. Dalam paparannya, suami artis Arumi Bachsin itu memukau ratusan kader PDI.

"Beliau ini (-red) calon kepala daerah yang mewakili generasi milenial. Usianya baru 34 tahun tapi kemampuannya sudah luar biasa. Saya kira layak didukung untuk naik kelas menjadi kepala daerah di level provinsi," ‎ujar Fandi Utomo, Dewan Pembina DPD PDI Jatim, Rabu (27/12).

Anggota Komisi II DPR RI ini mengungkapkan, tahun depan Jawa Timur akan mengalami ledakan penduduk usia produktif atau biasa disebut bonus demografi. Karena itu, sebagai calon pemimpin Jawa Timur untuk 5 tahun ke depan, pihaknya merasa perlu mendengar konsep dan visi .

Menurut Fandi, Emil adalah representasi sebagai bagian dari generasi milenial. Karena itu, dia bisa memahami denyut nadi generasi milenial dan apa yang mereka butuhkan. Sementara kalau calon yang lain hanya sebatas klaim sebagai generasi milenial tapi faktanya sudah di luar kriteria generasi milenial.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video