Waroeng Pondok Salak Bojonegoro Andalkan Belut Tangkapan, Bukan Hasil Budidaya
Editor: Choirul
Wartawan: -
Minggu, 25 Februari 2018 23:31 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Warung makan Pondok Salak spesialis belut di Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro menjadi jujukan pejabat, termasuk Bupati Bojonegoro Suyoto.
Warung ini menyajikan makanan rumahan, dengan tiga bahan dasar utama, yaitu belut, ayam, dan gurami. Proses bakar ayam, gurami, dan belut ini dilakukan secara tradisional dalam bara api.
BACA JUGA:
Baru Tiga Bulan Jualan, Pembeli di Warung Kuliner Bekicot Molak-Malik Terus Meningkat
Khofifah Promosikan Kuliner Jatim: Ini Masakan Khas Madura, Sidoarjo, Jombang, dan ...
Pecel Bek Kasih di Petilasan Sri Aji Joyoboyo Kediri Bertahan sejak 1970, Simak Kisah Uniknya
Mengintip Proses Produksi JAILS, Produk Unggulan Hasil Pembinaan Napi di Lapas Serang
Eko (36), pemilik Waroeng Pondok Salak, saat ditemui bangsaonline.com, menjamin bahwa belut yang dimask adalah alami dan bukannya hasil budidaya. Ia juga menambahkan bahwa saat memasak, semua makanannya dipastikan matang sempurna. “Kalau di Kota, belutnya cuma dihangat-hangatkan, ya to? Kalau saya, langsung dalam bara api, matang baru dipenyet,” ujardia.
Warung Pondok Salak yang berdiri sejak 8 tahun lalu didesain dalam pondok-pondok minimalis yang memanjang, di sekeliling rumah pemilik. Selain itu, ada banyak pohon salak yang ditanam untuk membuat suasana kian sejuk.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : *Reni Ambarsari