Khofifah Ingin Harga Sembako Terjangkau Masyarakat dan Untungkan Petani
Wartawan: M Didi Rosadi
Selasa, 06 Maret 2018 23:00 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa mengawali lawatannya di Pasar Kapasan, Surabaya. Dalam kunjungannya, Khofifah ingin harga komoditas sembako stabil sehingga terjangkau masyarakat.
"Dari itu ketika kita ke pasar. Kita ingin mengetahui daya beli masyarakat. Setelah daya beli, kita ingin tahu posisi harga pangan. Terutama sembako. Hari ini harga beras di Surabaya mulai turun sampai Rp 500 ribu," jelas Khofifah seusai keliling menyapa pedagang Pasar Kapasan, Selasa (6/3).
BACA JUGA:
Luar Biasa! Survei Indikator: 92,7% Warga Jatim Sukai Khofifah, Elektabilitasnya Capai 61,2%
Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah
Forum Guru Madin dan Calon Bupati Tuban Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
Khofifah ingin harga sembako, terutama beras menguntungkan bagi petani namun juga terjangkau bagi semua kalangan. Menurutnya pemerintah memiliki andil untuk melakukan stabilitas harga.
"Sehingga posisi bulog sebagi regulator menjadi sangat penting. Bulog yang menjadi buffer stock pangan nasional punya previlage. Maka Bulog memiliki kewajiban membeli, supaya terjadi penurunan harga pasca-panen di tengah masyarakat karena pemerintah punya komitmen perlindungan kepada petani," jelasnya.
Selain itu, Menteri Sosial 2014-2018 juga akan menyediakan gudang untuk produk tertentu. Dengan demikian, ongkos distribusi komoditas akan terpangkas sehingga harga mudah terjangkau masyarakat.
"Terutama perlindungan harga bahan pokok. Kita melihat di pasar tradisional membutuhkan warehouse atau gudang. Sehingga penjual-penjual ini tidak harus jauh menjangkau para produsen produk-produk tertentu tapi itu sudah disiapkan satu buliding, satu area di pasar tradisional," tuturnya.
Komitmen Khofifah tersebut termaktub dalam 9 cita-cita pengabdian mulia (Nawa Bhakti Satya), Jatim Berdaya. Bhakti ke-7 ini menyebutkan komitmen Khofifah memberikan perhatian khusus untuk petani dan pasar tradisional dengan supply and demand channel, penataan pasar tradisional. (mdr/ian)