Bara JP, Relawan Jokowi Terus Bergerak Dukung Khofifah
Editor: Tim
Wartawan: Tim
Sabtu, 24 Maret 2018 15:13 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gerakan Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) untuk mendukung Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa semakin konkret. Hal itu terungkap saat para petinggi dan aktivis Bara JP dan Khofifah menggelar makan malam bersama di Hotel Majapahit Jalan Tunjungan Surabaya, Jumat (23/3/2018) lalu.
Sekretaris Jenderal Bara JP Pusat, Utje Gustaaf Patty menegaskan loyalis Jokowi terus bergerak meraup suara untuk kemenangan Khofifah. Menurut Utje, Khofifah dan Bara JP tidak bisa dipisahkan karena memiliki nilai yang sama.
BACA JUGA:
Luar Biasa! Survei Indikator: 92,7% Warga Jatim Sukai Khofifah, Elektabilitasnya Capai 61,2%
Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah
Forum Guru Madin dan Calon Bupati Tuban Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
"Kami setia pada pak Jokowi dan setia pada nilai-nilai pak Jokowi yang ada pada bu Khofifah. Beliau adalah bagian dari keluarga besar Bara JP," kata Utje di acara 'Makan Malam dan Silaturahmi bersama Ibu Khofifah' di Hotel Majapahit.
Memilih Khofifah, dinilai Utje adalah pilihan logis dan ideal untuk masyarakat Jawa Timur. Khofifah dinilai sudah membuktikan kontribusinya untuk negara sehingga layak untuk memimpin Jawa Timur.
"Bagi kami, ada orang kami mau maju, beliau ini orang baik. Sudah terbukti bekerja dan menjadi orang yang bekerja total untuk pak Jokowi. Itu menjadi pilihan logis," ucapnya.
Pemimpin Jawa Timur, Utje menuturkan, harus yang memiliki nilai yang sejalan dengan pemerintah pusat. "Ini adalah pilihan ideologis. Itu tidak harus berdasarkan keturunan tapi nilai-nilai apa yang mereka lakukan. Yang bu Khoffiah lakukan betul-betul menjadi supporting pak Jokowi," jelasnya.
Utje juga menilai tidak layak jika ada kandidat yang mengklaim adanya dukungan presiden. Sebab, hal tersebut dinilai mencederai posisi Presiden sebagai kepala negara.
"Biarkan Presiden itu berada pada tempatnya sebagai kepala negara. Jangan mendegradasi beliau," tegasnya.
Kemudian, kembalinya Khofifah ke Jawa Timur disebut sebagai perwakilan Jokowi di Jawa Timur. Hal tersebut juga bukti pelaksanaan Nawa Cita Jokowi-JK untuk membangun negara dari pinggiran.
"Ibu Khofifah mau membangun Jawa Timur. Itu bukti bu Khofifah menjalankan butir ketiga Nawa Cita pak Jokowi, membangun negara dari pinggiran. Sudah saatnya beliau membangun daerah," pungkasnya. (tim)