Di Ngawi, Khofifah Berbaur dengan Sopir Bus hingga Ojek Pangkalan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Di Ngawi, Khofifah Berbaur dengan Sopir Bus hingga Ojek Pangkalan

Editor: Tim
Wartawan: Tim
Senin, 26 Maret 2018 19:47 WIB

Khofifah Indar Parawansa saat menengok kondisi terminal Ngendingan, Ngawi. Ia berfoto bersama dengan para sopir dan ojek pangkalan terminal Ngendingan, Senin (26/3/2018). Foto: bangsaonline.com

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ternyata sangat memperhatikan soal infrastruktur dan transportasi publik. Dalam lawatannya di Kabupaten Ngawi, Khofifah menengok kondisi terminal Ngendingan, Ngawi.

Di terminal Ngawi, Jawa Timur, Senin (26/3/2018), Khofifah duduk menyantap sate bersama sopir bus dan ojek pangkalan terminal. Suasana tampak luwes dan hangat. Khofifah bersama para sopir dan ojek berbincang seputar terminal Ngendingan yang dinilai perlu pembenahan.

Khofifah juga menyapa masyarakat pengunjung terminal yang mampu menampung 200 bus per harinya. Menteri Sosial 2014-2018 ini seketika berbaur bersama masyarakat yang sudah menyemut meminta foto bersama.

Kedatangan Khofifah ini pun menjadi kesempatan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi sekaligus memberikan dukungannya. Termasuk supir bus, ojek pangkalan hingga warga yang hendak pergi ke Jawa Tengah berharap Khofifah sukses dan bisa memimpin Jawa Timur ke depannya.

"Kami milih ibu, dari dulu pertama dan kedua mendukung bu Khofifah. Semoga ini menang. Mugi makin sejahtera rakyatnya bisa ngatasi kemiskinan," kata Sukamto.

Mardi warga Ngawi yang hendak ke Jawa Tengah, juga ikut menyampaikan harapannya saat Khofifah menyapa warga di bus. Mardi menilai Khofifah pantas memimpin Jawa Timur bersama Emil Elistianto Dardak.

"Ibu Khofifah yang menteri Jokowi yo? Insyaallah pasti jadi. Pantes mimpin. Mugi menang, sejahtera masyarakat Jatim. Saya itu dari dulu milih ibu," tutur Mardi.

Cagub nomor urut satu ini juga berkomitmen membangun akses perdesaan demi menghapus disparitas ekonomi antara kota-desa dan wilayah utara-selatan Jatim.

Daerah perbatasan dinilai perlu pembangunan infrastruktur besar-besaran. Mulai dari pembangunan infrastruktur untuk memudahkan mobilitas keperluan ekonomi, pemberdayaan ekonomi yang berbasis kerakyatan hingga bantuan khusus pendidikan berkualitas

Komitmen tersebut termaktub dalam Jatim Akses. Dalam Nawa Bhakti keempat ini, Khofifah ingin pembangunan infrastruktur yang merata terutama akses jalan demi membangun pengembangan wilayah terpadu, dan keadilan akses bagi desa terluar. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video