Khofifah Bantah Elektabilitasnya Turun: Itu Survei dari mana? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Khofifah Bantah Elektabilitasnya Turun: Itu Survei dari mana?

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Selasa, 27 Maret 2018 22:40 WIB

foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa membantah survei yang menyebut elektabilitasnya turun. Hal itu ditegaskan Khofifah saat menghadiri undangan pondok pesantren Al insaniyyah Abul Faidl, Desa Bakalan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Selasa (27/3) sore.

Dalam sesi wawancara, salah satu awak media meminta tanggapan Khofifah terkait elektabilitas pasangan Khofifah-Emil yang lebih rendah dibandingkan paslon nomer urut dua Gus Ipul - Puti. Mendapat pertanyaan itu Khofifah menjawab dengan nada santai dan justru bertanya darimana survei yang menyebutkan elektabilitasnya turun itu. "Sebentar, itu survei darimana? Pernah lihat, pernah tau kapan survei itu dilakukan?," ucap Khofifah.

Menurutnya saat ini, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei terpercaya, elektabilitas Khofifah-Emil justru sedang melejit naik.

"Jika mau menyandingkan elektabilitas dua paslon harus benar-benar tahu, kapan survei dilakukan, respodennya berapa dan siapa, serta metode yang digunakan untuk melakukan survei. Supaya tidak terjebak hasil survei," tegasnya.

Di sisi lain tim pemenangannya menjadikan lembaga survei terpercaya sebagai acuan untuk melangkah. Daerah dengan elektabilitas rendah akan digenjot, sedangkan daerah dengan elektabilitas tinggi harus terus dipertahankan. "Mana daerah yang elektabilitasnya masih rendah, mana yang sudah bagus terus kami pantau," paparnya.

Berdasarkan hasil survei elektabilitas pasangan Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti oleh lembaga survei Poltracking yang dilakukan pada 6-11 Maret menyebutkan elektabilitas pasangan urut satu unggul 6,6 persen bila dibandingkan pasangan nomor urut dua.

Dalam survei itu, Poltracking memakai metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 93 persen. Dalam survey itu sebanyak 21,8 persen voters belum menentukan pilihan.

"Kita akan terus maksimalkan semua tim yang ada agar bisa menjangkau daerah-daerah yang ada," pungkasnya. (ina/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video