Telepon Menko Maritim, Khofifah Sampaikan Curhat Petani Garam
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Selasa, 03 April 2018 01:17 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon gubernur Jawa Timur nomor 1 Khofifah Indar Parawansa melanjutkan navigasi dengan ngobrol bersama petani garam di Pakal, Kecamatan Benowo, Senin (2/4). Khofifah berdialog bersama petani tambak yang menceritakan tentang keluhannya terkait kondisi garam di Indonesia yang memberatkan petani. Terutama adanya kebijakan impor garam konsumsi, dan juga masalah penurunan harga.
Seperti langkah Khofifah di Blitar bersama peternak telur dan juga saat di Jombang bersama petani padi, dirinya menelepon menteri republik Indonesia agar bisa mengatasi masalah masyarakat di lapangan. Saat bersama petani garam Pakal, ini giliran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, yang ditelepon Khofifah dan diskusi menyelesaikan masalah yang ada di tataran petani garam.
BACA JUGA:
Luar Biasa! Survei Indikator: 92,7% Warga Jatim Sukai Khofifah, Elektabilitasnya Capai 61,2%
Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah
Forum Guru Madin dan Calon Bupati Tuban Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
Abdul Kholid, Ketua Petani Garam Pakal adalah orang yang berbincang langsung dengan Luhut. Dalam pembicaraan yang juga disampaikan di depan Khofifah tersebut dirinya mengeluhkan beberapa masalah yang dihadapi para petani garam.
"Saat ini harga garam Rp 300 ribu per ton. Padahal total biaya operasional pengangkutan dari tambak ke jalan raya, karung dan semuanya selalu di atas Rp 120 ribu per ton," kata Kholid.
Dirinya ingin agar ada kebijakan yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani garam. Terutama saat panen raya. Yang sering terjadi adalah harga garam di pasar jauh anjlok. Padahal justru sedang panen raya.
"Nyatanya saat ini saat panen raya, ada gelontoran garam impor. Banyak garam konsumsi juga diimpor. Izinnya berapa yang didatangkan berapa sering kali lebih dari yang diizinkan," tegasnya.
Tidak hanya soal itu, Kholid juga meminta agar untuk garam ada harga eceran tertinggi dan batas atas batas batas bawah. Agar bisa ada penyejahteraan masyarakat dari kalangan petani garam.
Usai berbincang langsung dengan Menteri Luhut, dirinya mengaku senang dengan langkah Khofifah yang respinsif dan mengatasi masalah langsung. "Bagus, hebat. Kami ini se-Pakal, petani tambak, dan se-Surabaya ingin agar Ibu Khofifah jadi gubernur. Kalau sudah jadi gubernur jangan sampai melupakan kami," kata Kholid.
Simak berita selengkapnya ...