Polresta Sidoarjo Ungkap 80 Kasus Narkoba dan Miras Oplosan
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Catur Andi Herlambang
Rabu, 25 April 2018 15:31 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jajaran Polresta Sidoarjo mengungkap hasil operasi Tumpas Narkoba Semeru 2018 di Kabupaten Sidoarjo. Selama operasi 12 hari, jajaran mengamankan 90 tersangka, dari 80 kasus narkoba dan minuman keras (miras) oplosan.
Operasi tumpas narkoba semeru digelar mulai tanggal 13 sampai 24 April 2018. Selama operasi tersebut, petugas mengamankan 3.168 botol minuman keras, 20.365 ganja, 90,449 gram sabu-sabu, 20 kg daun ganja kering, 17.152 butir pil double L, 65 butir XTC, uang tunai Rp 762 ribu dan 33 handphone.
BACA JUGA:
Kuatkan Sinergitas, Polresta Sidoarjo Beri Kejutan Bawa Tumpeng dan Kue untuk HUT TNI Ke-79
Kampanyekan Pilkada Damai, Polresta Sidoarjo Sebar Imbauan Anti-Hoaks
Pria Asal Bogor Dicokok Polisi di Sidoarjo Usai Pekerjakan 4 Anak di Bawah Umur sebagai PSK
Modal Pistol Mainan, 4 Pria di Sidoarjo Pura-Pura Jadi Polisi Peras Pemakai Sabu
"Ungkap kasus selama 12 hari ini mulai tanggal 13 sampai 24 April. Sasarannya yakni peredaran miras dan narkoba," ucap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji usai gelar kasus di halaman Mapolresta Sidoarjo, Rabu (25/4).
Sejauh ini, lanjut Himawan, pihaknya tidak menemukan adanya pabrik maupun industri miras oplosan. Namun, miras yang berada di Sidoarjo ini merupakan distribusi dari luar kota yang masuk ke dalam Kabupaten Sidoarjo.
"Peredaran miras pabrikan dan oplosan di Sidoarjo ini, dimungkinkan pendistribusiannya dari luar Kabupaten Sidoarjo. Jadi menjadi atensi kami untuk memperketat jalur-jalurnya untuk melakukan penyekapan," katanya.
Lebih jauh mantan Kapolres Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah ini menjelaskan, pihaknya akan tetap berkomitmen dalam memberantas peredaran narkoba dan miras di wilayah hukumnya.
"Meskipun Ops. Tumpas Semeru berakhir hari ini (25/4), tetapi kami akan terus berlanjut untuk melakukan operasi narkoba dan miras," tambah alumni akpol tahun 1995 ini.
Berdasarkan data, Kecamatan Waru dipredikat menjadi Polsek dengan nilai kasus kriminalisasi tertinggi dalam Ops Tumpas Semeru yang digelar selama 12 hari tersebut.
Simak berita selengkapnya ...