IPNU dan IPPNU Gelar Silatnas ke-6 PKPT se-Nusantara
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 13 Mei 2018 23:41 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan Kader Pimpinan IPNU dan IPPNU berkumpul di Kota Malang guna mengikuti Silaturahmi Nasional Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (Silatnas PKPT) ke-6 se-Nusantara.
Acara yang mengambil tema Rekonstruksi Strategi Kaderisasi Untuk Menyongsong PKPT IPNU-IPPNU Go Internasional itu digelar pada Jumat-Minggu, 11-13 Mei yang berlangsung di Hall Ibnu Sina Universitas Islam Malang.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim: KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi
Hujat Lebat Siang Hari ini, Sejumlah Pohon di Pakisaji Malang Tumbang
Perumda Tirta Kanjuruhan Berikan Apresiasi untuk Pelanggan Setia
Abdulloh Satar Targetkan Pasangan SALAF Menang 70 Persen di Pilbup Malang Lewat Dapilnya
Ketua Panitia Silatnas ke-6 PKPT IPNU-IPPNU Se-Nusantara, Achmad Faisal Muzakki menyatakan acara yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu ini berlangsung sukses dan membuat sejumlah rekomendasi penting.
"Acara Silatnas ini padat sekali yang terdiri atas stadium general yang menghadirkan keynote speaker, FGD (Fokus Group Discussion), sarasehan serta sidang komisi untuk membuat rekomendasi. Alhamdulillah berjalan lancar hingga akhir penutupan hari ini," tutur Ahmad Faisal, Minggu (13/5).
Faisal menegaskan bahwa IPNU dan IPPNU sangat konsen terkait penguatan wawasan kebangsaan guna selalu mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam ranah kebudayaan Indonesia yang cinta damai.
"Materi Wawasan Nusantara dan Kebangsaan yang merupakan inti dari materi motivasi organisasi yang dibawakan Ustad Fatah (Fattah Hidayat, Dewan Pakar Bank Muamalat Se-Indonesia) sangat mengena sekali. IPNU dan IPPNU akan jadi garda terdepan dalam menangkal radikalisme dan dalam hal ini kami mengecam aksi pemboman 3 gereja yang terjadi di Surabaya Minggu pagi tadi," tegasnya.
Di sisi lain, Ustaz Fattah Hidayat menyampaikan bahwa sebagai organisasi kader yang berada di bawah naungan Nahdatul Ulama, mesti mengambil peran besar dalam konteks kebangsaan dan keumatan.