RGS Minta Warga Manyar dan Jebe Coco Duduk Bersama Selesaikan Masalah Limbah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Rabu, 11 Juli 2018 20:45 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Rencana aksi demo ribuan warga Manyar ke PT Jebe Coco di Jalan Raya Manyar pada Jumat (13/7/2018) lusa sekitar pukul 13.00 WIB mendapatkan respon dari sejumlah kalangan.
Aksi demo itu dilakukan untuk memprotes bau limbah perusahaan yang dinilai mengganggu ketenangan warga sekitar,
BACA JUGA:
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Gus Yani Temui Pendiri RGS Indonesia
Relawan Gerakan Sosial (RGS) yang markasnya di Pongangan Indah, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar menilai apa yang akan dilakukan warga Manyar tersebut sah-sah saja di negara indonesia yang demokratis ini.
"Sah-sah saja masyarakat mengutarakan pendapat di muka umum, unek-unek baik melalui demo dan sejenisnya atas yang mereka alami. Hal ini dibenarkan oleh perundangan kita," ujar Pendiri RGS, HM KHozin Ma'sum kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (11/7/2018) malam.
Namun, Abah Khozin, begitu biasa akrab disapa menyarankan agar untuk menuntaskan persoalan limbah berupa bau yang disinyalir berasal dari perusahaan dimaksud lebih baik diselesaikan dengan duduk bersama, dengan masyawarah.
"Saran saya diselesaikan secara kekeluargaan seperti budaya ketimuran," sarannya.
selaku masyarakat Kecamatan Manyar, Khozin mengaku mendengar rencana demo besar-besaran tersebut. Kabarnya, warga Manyar yang akan melakukan demo ke PT.Jebe Coco jauh hari telah lakukan pertemuan dan memberikan informasi kepada masyarakat luas.