Puluhan Desa di Pasuruan Mulai Krisis Air Bersih
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Kamis, 19 Juli 2018 11:42 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski wilayah kabupaten Pasuruan terkenal memiliki sumberdaya air yang melimpah ruah, hal tersebut tidak menjadi jaminan rakyatnya berkecukupan mendapatkan kebutuhan air setiap harinya. Ada beberapa desa yang tersebar di beberapa kecamatan justru mengalami krisis air bersih untuk kebutuhan hidup mereka memasuki musim kemarau ini
Pihak Pemkab Pasuruan terpaksa direpotkan dengan pengiriman bantuan air bersih ke beberapa desa yang mengalami kekurangan air dengan menggunakan mobil tangki.
BACA JUGA:
Kemarau Panjang, Ratusan Warga Desa Wonosunyo Butuh Suplai Air Bersih
Gubernur Khofifah Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih di Desa Pasrepan Pasuruan
Warga Dusun Rawi Timur Pasuruan Tuntut Kompensasi Air Bersih Kepada Perusahaan Ternak
Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Pemkab Pasuruan Kembali Gulirkan Puluhan Proyek Pengeboran
Hal tersebut diakui oleh Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana saat ditemui Bangsaonline.com, kemarin (18/07). Ia menuturkan bahwa musim kemarau secara langsung berdampak terhadap berkurangnya debit air di sumber-sumber air. Hal ini mempengaruhi ketersediaan air bersih untuk masyarakat.
Beberapa desa akhirnya mengalami krisis air. Sedikitnya ada 18 desa di 5 kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih. “Tapi, tidak sepenuhnya desa-desa itu mengalami krisis air. Karena hanya sebagian wilayah di desa setempat yang mengalami krisis air,” beber Bakti-sapaannya saat ditemui di kantornya.
Puluhan desa yang mengalami krisis air bersih tersebut tersebar di Kecamatan Lumbang, Winongan, Lekok, Pasrepan, dan Gempol. Untuk Lumbang, sedikitnya ada lima desa yang mengalami krisis air. Mencakup Desa Cukur Guling, Karangjati, Karangasem, Watulumbung, dan Lumbang.
Simak berita selengkapnya ...