Segarnya Minuman Sari Buah Salak Produksi Ibu-ibu PKK Desa Jatirejo Jombang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Rony Suhartomo
Minggu, 19 Agustus 2018 07:42 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Hasil panen buah salak yang melimpah dimanfaatkan oleh ibu-ibu rumah tangga di Desa Jatirejo, Diwek, Jombang sebagai ladang bisnis. Mereka mengolah buah salak yang tak terjual menjadi minuman sari buah.
Saat panen raya tiba, harga salak di salah satu kampung penghasil salak ini anjlok hingga Rp 5 ribu/kg. Salak-salak yang tak terjual kemudian diolah menjadi minuman sari buah.
BACA JUGA:
Peduli Sesama, Satlantas Polres Jombang Borong Dagangan UMKM untuk Dibagikan
Sidak ke Afco, Pj Bupati Jombang Janji Fasilitasi Pengurusan Izin UMKM
Jelang Lebaran, Permintaan Sirup Salak di Jombang Meningkat
Tingkatkan Perekonomian Nahdliyin, LPNU Luncurkan Program UMKM Meroket
"Dengan kami olah menjadi sari buah, harganya jauh lebih tinggi daripada salak dijual berupa buah," kata Lutfiyah Widyastuti, salah seorang anggota PKK Desa Jatirejo kepada Wartawan, Sabtu (18/8/2018).
Dengan modal awal dari hasil patungan sebesar Rp 5 juta, ibu-ibu rumah tangga di Jatirejo ini memulai produksi mereka.
Proses pembuatan minuman sari buah dimulai dengan mencuci dan mengupas buah-buah salak segar, lalu merebusnya. Air rebusan buah salak itu lalu dicampur dengan gula pasir sebagai pemanis. Setelah dicampur dengan rempah-rempah sebagai penyedap, sari buah salak ini kembali direbus hingga matang.
Simak berita selengkapnya ...