Alhamdulillah, Muslim Filipina Diberi Otonomi Khusus
Editor: rosihan c anwar
Jumat, 12 September 2014 07:33 WIB
MANILA (bangsaonline) - Presiden Filipina Benigno Aquino mengirimkan kepada parlemen usulan undang-undang yang memberi otonomi kepada minoritas Muslim, sebuah langkah penting dalam upaya mengakhiri pemberontakan, Rabu kemarin.
Pengajuan ke kongres itu dilihat sebagai hal signifikan karena berarti Aquino dan Moro Islamic Liberation Front (MILF) telah mencapai kesepakatan, setelah perundingan penuh ketegangan selama berbulan-bulan, terkait landasan hukum otoritas pemerintahan Muslim di bagian selatan negara itu, Mindanao.
BACA JUGA:
Sarat Nilai Keimanan, Khofifah Ajak Teladani Sifat Zuhud Abu Wahb Bahlul bin An as Shairofi Al Kufi
10 Rekomendasi Nama Bayi Laki-Laki Islami 3 Kata Keren, Punya Arti Mendalam, dan Penuh Doa
Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
“Kami telah mencapai langkah selanjutnya menuju Mindanao yang lebih damai dan progresif,” kata Aquino setelah memberikan usulan undang-undang baru itu kepada para pemimpin kongres.
Ia menyerukan diterimanya aturan yang ia usulkan itu “sesegera mungkin” yang akan memungkinkan para pemimpin MILF memerintah di wilayah yang luasnya mencapai sepersepuluh daratan Filipina.
Aquino mengatakan langkah ini akan memperbaiki kehidupan jutaan umat Islam Filipina yang termasuk diantara penduduk termiskin di negara berpenduduk mayoritas Katolik yang total populasinya mencapai 100 juta jiwa.
Menurut jadwal pakta perdamaian, aturan itu diharapkan bakal diloloskan parlemen sebelum akhir tahun, memberi Aquino waktu untuk menempatkan pemerintah daerah sebelum enam tahun masa jabatannya berakhir pada pertengahan 2016.
Setelah undang-undang baru itu diloloskan, warga setempat harus memberikan persetujuan lewat referendum yang dijadwalkan berlangsung tahun depan.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : dw.de