Emas Batangan Banyak Ditemukan di Bengawan Solo
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Eky Nurhadi
Jumat, 14 September 2018 22:25 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, selain menyimpan potensi alam seperti ikan, tanah liat untuk pembuatan bahan batu bata, dan pasir untuk bahan bangunan, juga banyak tersimpan emas batangan.
Seperti yang terjadi di Bengawan Solo Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di bawah Jembatan Glendeng, yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
BACA JUGA:
Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
Di tempat itu, setiap hari belasan warga mengadu nasib untuk dapat menemukan emas batangan yang diduga banyak tersimpan di dasar sungai terpanjang di pulau jawa tersebut. Emas batangan di Bengawan Solo itu rupanya bukan isapan jempol belaka, melainkan benar adanya.
Banyak warga yang sudah menemukan setelah seharian melakukan penyelaman dan pengayakan pasir sungai. Emas yang ditemukan bentuknya beraneka ragam, mulai batangan, cincin hingga bekas pecahan senjata tajam.
Menurut salah seorang pencari emas, Sukri (60), sudah ada belasan warga yang sehari-hari mencari berendam dan menyelam di dekat jembatan Glendeng menemukan emas. Hanya saja, tidak setiap hari semua pencari berhasil menemukan.
"Kalau hari ini tidak beruntung, ya besok tetap berangkat lagi. Memang mencarinya susah, tetapi sekali menemukan dapat membayar jerih payah kami," kata ia ditemui di lokasi, Jumat siang (14/9/18).
Dia menerangkan, emas batangan yang berada di sekitar Bengawan Solo desa setempat memang sangat kental kaitannya dengan zaman kerajaan dan penjajahan Belanda ribuan tahun silam. Lanjut dia, di sekitar lokasi itu konon katanya dahulu merupakan sebuah kerajaan besar.
"Tetapi kerajaan apa saya belum begitu detail. Cuma kata warga sekitar, memang dulunya di sini merupakan kawasan kerajaan, sehingga banyak ditemukan benda-benda bekas peninggalannya," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...