Mondok di Ponpes An-Nuqayah: Minim Biaya, tapi Kaya Prestasi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Minggu, 16 September 2018 23:19 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Temu Alumni Nasional Pondok Pesantren An-Nuqayah memasuki tahun keempat, Ahad (16/08). Reuni kali ini digelar di Aula Syarqawi kompleks Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura.
Ketua Yayasan K. Naqib Hasan menjelaskan bahwa Pondok Pesantren An-Nuqayah (PPA) merupakan pesantren yang berdiri sejak 140 tahun silam, tepatnya tahun 1887. Hal ini menjadikan An-Nuqayah memiliki alumni yang tersebar di berbagai wilayah, bahkan ada dari luar negeri seperti di Malaysia dan Arab Saudi.
BACA JUGA:
Dandim dan Pimpinan Ponpes Nurul Muchlisin Sumenep Beri Edukasi Vaksinasi di Depan Santri
Bupati Fauzi Tinjau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi di Dua Pondok Pesantren
Cetak Santripreneur, Pemkab Sumenep Prioritaskan Program Kewirausahaan Pesantren
Polres Sumenep Launching Pondok Pesantren Tangguh Covid-19 di Guluk-Guluk
Pondok Pesantren An-Nuqayah adalah pondok terbesar di Madura saat ini dan diasuh oleh 17 kiai sepuh dan muda. "Jumlah santri Pondok Pesantren An-Nuqayah baik yang mukimin dan kalong lebih dari 9,9 ribu. Sementara lembaga pendidikan di PPA sendiri ada 17 lembaga dari TK sampai Perguran Tinggi," paparnya
Sedangkan biaya pembayaran santri per tahun juga sangat terjangkau, mulai 75 ribu sampai 500 ribu. Misalnya di pondok putri 2 yang diasuh KH. Abdul Basith hanya 75 ribu per tahun. Sementara pembayaran per semester di Perguruan Tinggi hanya 700 ribu.
Simak berita selengkapnya ...