Curhat ke Wali Kota Malang, Kepsek MI Sambat Rendahnya Honor Guru dan Minimnya Sarana Prasarana
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Iwan Irawan
Rabu, 10 Oktober 2018 21:47 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 52 Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Malang beraudiensi dengan Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (10/10). Mereka berkeluh kesah terkait sejumlah hal yang menjadi kendala selama ini.
Huzaini, koordinator Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) se-Kota Malang mengemukakan beberapa hal, di antaranya kekurangan perlengkapan komputer menjelang UNBK (ujian nasional berbasis komputer). Karena itu, ia bersama Kepala madrasah lainnya meminta adanya perhatian dan dukungan dari Pemkot Malang untuk memberikan solusinya.
BACA JUGA:
DPRD Pantau Wacana Pembangunan Tiga SMPN di Kota Malang
Sutiaji Ajak Milenial Perangi Narkoba
Pasca Kasus Bullying, Wali Kota Malang Sutiaji Nonaktifkan Kepala SMPN 16
Wadul Dewan, 15 Kepala Madrasah Curhat Minimnya Perhatian dari Pemkot Malang
"Selain perlengkapan IT, kesejahteraan guru honorer di madrasah swasta cukup memprihatinkan, khususnya guru yang belum bersertifikasi untuk honor yang diterimanya. Agar semua bisa terlaksana, maka kami berharap kepada Pemkot Malang (Wali Kota) mengeluarkan Peraturan Wali Kota atau Peraturan Daerah, sebagai payung hukumnya agar pengembangan pendidikan di Kota Malang lebih maju lagi," harapnya.
Simak berita selengkapnya ...