Siswa SMKN 1 Rembang Demo Tuntut Mundur Kepala Sekolah Mundur, Protes Mahalnya SPP
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Supardi
Jumat, 12 Oktober 2018 01:13 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa-siswi SMKN 1 Rembang Kabupaten Pasuruan menggelar demo menuntut kepala sekolahnya, Samsuri, agar mundur dari jabatannya. Aksi itu dilakukan di halaman sekolah SMKN 1 Rembang, Kamis (11/10/2018).
Para siswa-siswi dari kelas X, XI, dan XII itu menuntut kepala sekolah SMKN 1 Rembang mundur, karena kecewa lantaran biaya SPP yang ditetapkan terlalu mahal. Bahkan, sejumlah siswa mengaku tidak diperbolehkan mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester) karena belum melunasi SPP.
BACA JUGA:
HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya
Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK
Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat
Aktivis LSM Gerak Soroti Pungutan Wali Murid untuk Acara HUT SMAN Bangil yang Dinilai Tak Masuk Akal
Dalam demo itu, para siswa juga berorasi sambil membawa kertas karton berisi kecaman terhadap kepala sekolah SMKN 1 Rembang. Beberapa kecaman dalam kertas karton yang dibawa siswa itu di antaranya berbunyi: "Kami Demo Ilmu gak barokah, Korupsi giyeet juga gak barokah pak", "Jangan mempersulit kami dalam meraih cita-cita", "Keluarkan tikus berdasi", "Harga SPP lebih mahal daripada villa di Songgoriti", "Welcome to SMKN Rembang, Dimana UTS bukan disuruh belajar, tapi disuruh lunasin SPP", serta beberapa tulisan lainnya.
"Kepsek tidak tegas. Masak tidak lunas SPP tidak boleh mengikuti ujian. Kami demo minta dia untuk mundur," kata salah seorang siswa.
Menurutnya, demo ini merupakan bentuk kekecewaan para siswa yang sudah memuncak. "Pihak sekolah arogan, terutama kepala sekolah. Tidak ada toleransi sedikit pun yang diberikan. Kami ingin dia mundur. Harga SPP aja tinggi. Berbeda jauh dengan sekolah lain. Kami minta dia mundur," cetusnya.
Sayangnya, Kepsek SMKN 1 Rembang Samsuri tidak memberikan keterangan sedikit pun atas demo yang digelar anak didiknya tersebut. Pihak sekolah juga belum memberikan jawaban resmi.
Simak berita selengkapnya ...