Bisa Sedot Anggaran Rp 200 M, Komisi III akan Evaluasi Proyek 1.000 Sumur Bor
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Senin, 05 November 2018 10:40 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Program pembangunan 1.000 sumur bor secara bertahap yang digagas oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) terus mendapatkan sorotan.
Komisi III akan segera mengevaluasi program tersebut. Hal ini dilakukan setelah banyaknya laporan dari sejumlah desa dan dusun, bahwa proyek tersebut dianggap gagal. Sebab, sumur bor yang dibuat ternyata tak mengeluarkan air.
BACA JUGA:
Anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik Dilarang Gadaikan SK untuk Pinjam Uang di Bank
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
PKB Tunjuk Syahrul Jadi Ketua DPRD Gresik, Tinggal SK PDIP yang Belum Turun
Susunan Pimpinan DPRD Gresik: Gerindra Tunjuk Dawam, Golkar Tunjuk Nurhamim
"Juga ada keluhan anggaran yang dipatok terlalu besar, namun hasil yang didapatkan tak sesuai harapan warga," ujar Anggota Komisi III DPRD Gresik, H. Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (5/2018).
"Kalau 1 titik habis 200 juta dikalikan 1.000 titik, maka anggaran APBD yang tersedot mencapai 200 miliar. Anggaran itu sangat besar, maka harus dipelototi betul keberhasilan program tersebut," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya ...