ISIS Berencana Penggal Warga Sydney secara Acak
Editor: rosihan c anwar
Jumat, 19 September 2014 11:32 WIB
SYDNEY (bangsaonline) - Laporan intelijen menunjukkan para militan terkait Islamic State atau ISIS berencana memenggal secara acak warga Australia yang mereka temui, demikian pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott.
Abbott mengatakan ada sebuah ”ancaman serangan teroris yang serius” beberapa hari setelah Australia menaikkan status tingkat ancaman teror ke ”tinggi” untuk pertama kalinya. Kesiagaan tingkat tinggi itu dikaitkan dengan kemungkinan serangan dari orang Australia yang telah diradikalisasi di Irak atau Suriah.
BACA JUGA:
Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI
Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS
Iran akan Serang AS, Jenderal Iran Qassem Suleimani Dibunuh dengan Drone atas Perintah Trump
Sore Tadi, Teroris ISIS asal Somalia Ledakkan Mobil, Lalu Tusuk Wajah Warga Melbourne sampai Mati
Australia, yang akan menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin negara-negara G20 di Brisbane pertengahan November mendatang, cemas atas jumlah warganya yang dipercaya ikut bertempur di luar negeri bersama kelompok Islamis militan.
Lebih dari 800 polisi dilibatkan dalam operasi keamanan menjelang fajar di Sydney dan Brisbane, yang digambarkan sebagai yang terbesar dalam sejarah Australia. Paling tidak 15 orang ditangkap, demikian pernyataan polisi.
Australian Broadcasting Corp. dan berbagai media lokal lain melaporkan bahwa kelompok itu berencana menangkap orang secara acak di Sydney, kota terbesar Australia, dan mengeksekusi mereka di kamera dan membungkusnya dengan bendera ISIS.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : dw.de