Pasca Wafatnya Komandan Hamas, Israel - Palestina Saling Serang di Gaza
Editor: Choirul
Wartawan: --
Selasa, 13 November 2018 22:07 WIB
GAZA, BANGSAONLINE.com – Wafatnya Komandan Hamas Nourreddin Mohamed Salama Barake karena dibunuh pasukan elit Israel memicu ketegangan antara Israel melawan Hamas. Militan Palestina menembakkan 400 roket dan mortir, sementara pesawat Israel mengebom 100 lokasi.
Israel dan militan Palestina di Gaza baku tembak, meluncurkan sejumlah pemboman dan serangan balasan dalam kekerasan yang dipicu oleh pasukan khusus Israel yang menyusup ke Gaza dan membunuh sang Komandan Hamas.
BACA JUGA:
Setahun Tragedi Genosida, API Palestina Jatim Bakal Gelar Aksi di Surabaya dan Malang
Hari Perdamaian Internasional, Khofifah Ajak Semua Pihak Terus Serukan Perdamaian di Palestina
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Teheran, Pelakunya Diduga Agen Israel
Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Israel, Nawawi: Karena Gus Yahya Mencontohkan Hal yang Sama
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Mesir, yang menjadi mediator antara Israel dan penguasa Hamas Gaza, sia-sia untuk menengahi gencatan senjata.
Militer Israel mengatakan sekitar 400 roket dan mortir telah ditembakkan dari Gaza sejak Senin sore. Sementara pesawat tempurnya telah melakukan lebih dari 100 pengeboman.
Petugas medis di Gaza mengatakan lima orang tewas, dua di antaranya adalah militan. Di kota pesisir Israel Ashkelon, seorang warga sipil berusia 40 tahun tewas ketika sebuah roket menghantam sebuah bangunan. Ia kemudian mengungkapkan bahwa pria itu adalah seorang warga Palestina dari Tepi Barat, yang tinggal di Israel. Dua puluh warga Israel terluka dalam pertumpahan darah terakhir.
Israel dan Hamas telah melakukan jual beli serangan balasan secara teratur selama beberapa bulan terakhir. Sering ketika Hamas meluncurkan roket sebagai balasan terhadap tembakan tentara Israel kepada pemrotes di perbatasan - di mana menyerukan diakhirinya blokade.
Luasnya serangan telah membabi buta. Israel sebelumnya fokus pada posisi militer Hamas di daerah terbuka, tetapi, sejak Selasa pagi, warga mengatakan tiga bangunan perumahan besar di dalam lingkungan padat penduduk Kota Gaza menjadi puing.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : Guardian