Khofifah: Kiai Abdul Chalim, Abah Kiai Asep, Layak Dapat Gelar Pahlawan, Tapi... | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Khofifah: Kiai Abdul Chalim, Abah Kiai Asep, Layak Dapat Gelar Pahlawan, Tapi...

Editor: Tim
Wartawan: MMA
Sabtu, 17 November 2018 17:34 WIB

Gubernur Jawa Timur terpilih Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si saat menyampaikan orasi kebangsaan di Pondok Pesantren Asshidiqiyah 3 Karawang, Jawa Barat. foto: BANGSAONLINE

Syarat lain, tegas mantan Menteri Sosial itu, seorang pahlawan tak boleh cacat. "Waktu saya jadi Mensos ada yang tanya kenapa gelar pahlawan itu hanya diberikan kepada orang yang sudah meninggal. Karena salah satu syaratnya tidak pernah cacat," terang Ketua Umum PP Muslimat NU empat periode itu sembari menegaskan bahwa syarat lain adalah adanya tulisan tentang sosok pahlawan itu sendiri.

Khofifah menjelaskan banyak sekali kiai NU yang layak jadi pahlawan. Tapi pihak keluarga tak ada yang mau mengusulkan karena takut riya'. Padahal, tegas Khofifah, bangsa ini butuh referensi keteladanan. Karena itu, Khofifah saat jadi Mensos mengaku banyak mendorong keluarga kiai-kiai NU yang berjasa bagi bangsa ini agar mengusulkan kepada pemerintah untuk mendapat gelar pahlawan. 

Khofifah mengakui bahwa faktor keikhlasan para kiai NU dalam berjuang untuk negeri ini menjadi penyebab mereka enggan untuk mengusulkan jadi pahlawan. Bagi para kiai NU, berjuang dan berjasa tak perlu dipamerkan. Tapi Khofifah kembali menegaskan bahwa kini bangsa Indonesia butuh referensi keteladanan sehingga kiai-kiai NU yang berjasa untuk negeri ini perlu mendapat gelar pahlawan agar generasi sekarang dan seterusnya punya referensi keteladanan.

Lalu bagaimana respon keluarga ?

Kiai Asep Saifuddin Chalim yang hadir dalam acara itu tampak tersenyum ketika bangsaonline.com minta komentar tentang pidato Khofifah. "Saya takut mengurangi keikhlasan," kata Kiai Asep saat ditanya bangsaonline.com tentang pidato Khofifah mengenai perlunya keluarga mengusulkan kepada pemerintah.

Kiai Asep menceritakan bahwa abahnya memang sangat total berjuang untuk NU dan bangsa Indonesia. Sedemikian totalnya sampai ia tak sempat mendirikan pondok pesantren. "Dalam rapat NU yang dihadiri para kiai, Kiai Wahab Hasbullah mengatakan bahwa dari semua pengurus NU hanya yang tak punya pesantren. Abah saya menjawab, nanti anak saya yang akan punya pesantren besar. Dan alhamdulillah berkat barakah abah saya, saya sekarang punya pesantren dengan jumlah 10.000 santri," jelas Kiai Asep yang mantan ketua PCNU Kota Surabaya dan populer sebagai kiai miliarder dan dermawan itu. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video