Banjir dan Longsor di Pacitan Bukan karena Minimnya Vegetasi Hutan
Editor: Rizki Daniarto
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Selasa, 18 Desember 2018 13:05 WIB
Banjir dan Longsor di Pacitan Bukan karena Minimnya Vegetasi Hutan
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Kebonagung serta Arjosari, Kabupaten Pacitan pekan lalu, tak bisa serta merta diklaim sebagai dampak penggundulan hutan secara besar-besaran. Banyak faktor penyebab, sehingga banjir dan longsor tak bisa dielakkan lagi saat curah hujan mengguyur dengan intensitas tinggi.
BACA JUGA:
Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir
Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
Longsor di Ngreco Tegalombo Kembali Tutup Separuh Badan Jalan
Hujan Deras, Dua Rumah di Kedungbendo Pacitan Terdampak Longsor
Kepala UPT Pengelolaan Hutan Wilayah (PHW) Wilayah I di Pacitan Wardoyo menegaskan, banyak faktor penyebab munculnya bencana alam di Pacitan. Bisa karena vegetasi hutan, kondisi geografis wilayah, serta normalisasi sungai yang belum sempurna. Namun kalau soal penggundulan hutan, Wardoyo sedikit membantah.
"Sebab vegetasi di kawasan itu masih cukup tinggi. Jumlah tegakan masih sangat rapat. Hampir di atas 30 persen lebih. Kalau soal ada penambangan, memang benar. Akan tetapi petani tidak akan mungkin menghabiskan tanaman kayu miliknya dalam satu waktu penebangan," ungkapnya, Selasa (18/12).
Menurut Wardoyo, hampir mayoritas tanah di Kebonagung berupa bebatuan. Selain itu, kontur tanah di situ juga mudah retak. Sehingga saat tersiram air hujan, lekatan tanah akan cepat terlepas, sehingga mudah larut terbawa arus air. Begitu pun dengan bebatuan. Selain itu, tak sedikit para petani yang seharusnya tidak memanfaatkan lahan lereng untuk bercocok tanam. Namun mereka nekat menggarap untuk tanaman semusim.
Simak berita selengkapnya ...