Sepeda Bambu Jadi Tren Dunia
Editor: rosihan c anwar
Kamis, 25 September 2014 08:20 WIB
KUMASI (bangsaonline)
Sepeda bambu mulai dilirik orang-orang yang cinta kepada lingkungan bersih. Bahkan, karena sepeda bambu ini, ABG asal Ghana menjadi kaya raya.
BACA JUGA:
Tangkap Peluang Fenomena Tren Sepeda, Dinkop UMTK Kota Kediri Gelar Pelatihan Usaha
Ratusan Pembalap Sepeda Meriahkan Kota Kediri Criterium Challenge 2022
Ikuti Yogyakarta Ultra Cycling Challenge 1.200 Km, Bunda Fey Selesaikan Sepertiga Perjalanan
Jembatan Provinsi di Sampang-Ketapang Rawan Kecelakaan
Seorang wirausahawati bertekad mengubah dunia. Perempuan berusia 19 tahun itu mempekerjakan 30 perempuan muda untuk memproduksi sepeda bambu di Ghana dan menerima beragam penghargaan.
Pengusaha muda Winifred Selby siap perang demi planet bumi yang lebih hijau dan bebas karbon. Ia mendirikan Ghana Bamboo Bikes tahun 2009 - dan model bisnisnya langsung melejit. Saat ini ia punya 30 pekerja dan sepeda bambu buatan perusahaannya semakin populer saja.
Selby mengatakan omset perusahaannya mencapai 10.000 Dolar per bulan, ini termasuk hasil ekspor sepeda produksinya.
Ia memulai usahanya pada usia 15 tahun. Kesulitan ekonomi dalam keluarganya diakui sebagai motivasi.
"Ketika saya berusia 6 tahun, keluarga saya selalu kekurangan uang sehingga kami terkadang berjualan saat libur sekolah, karena kalau tidak, kami dapat uang sekolah dari mana?"
Selby memutuskan untuk mendirikan perusahaan yang berkomitmen mempromosikan perdagangan adil dan menciptakan produk-produk ramah lingkungan. Ia juga ingin menyediakan peluang kerja bagi generasi muda Ghana yang tercekik kemiskinan.
Meski konsep sepeda bambu bukanlah sesuatu yang baru, Selby tetap nekat bersama dua rekan pendiri perusahaan Bernice Dapaah dan Kwame Kyei.
Inisiatif Ghana Bamboo Bikes bermarkas di Kumasi, kota terbesar kedua di Ghana. Mereka merakit sepeda yang cocok untuk dataran tinggi dan jalanan berlubang di negara Afrika Barat tersebut.
"Kalau biaya memproduksi kerangka bambu adalah 150 Dolar dan kami menjualnya seharga 250 Dolar, ini berarti kami untung 100 Dolar," ujar Selby.
Kafui Dey, seorang pembawa acara televisi terkenal di Ghana, mengaku terkesan dengan kualitas sepeda bambu buatan perusahaan Selby usai menjalani tes jalan ketika pameran.
"Terasa enak dan stabil, tidak terlalu berat dan saya mencoba berkeliling, saya menyukainya," kata Dey. "Yang lebih mengesankan untuk saya adalah inisiatifnya - orang Ghana yang mau berbuat sesuatu bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk komunitas."
Simak berita selengkapnya ...
sumber : dw.de