Survei SSC: Jokowi-Ma'ruf Menang di Jatim karena Faktor Jabatan Rais Aam, Khofifah, dan Kiai Asep
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Rabu, 09 Januari 2019 21:40 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Posisi atau jabatan KH Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU (nonaktif) ternyata berdampak signifikan terhadap dukungan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Terbukti mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim memilih mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ketimbang Prabowo-Sandi. Hal itu tak lepas dari figur KH. Ma'ruf Amin yang merepresentasikan tokoh NU.
Menurut Mochtar, selain faktor jabatan Rais Aam, tingginya dukungan warga NU kepada Jokowi-Ma'ruf Amin tak lepas dari figur Khofifah Indar Parawansa dan Dr KH Asep Saifuddin Chalim yang secara masif mengkampanyekan pasangan nomor urut 01 tersebut. Terlebih, di Pilpres 2019 ini Khofifah bersama Kiai Asep Saifuddin Chalim menggerakkan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) sebagai mesin pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
BACA JUGA:
Respons Hotib Marzuki soal Polemik PKB-PBNU
Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini
Kader Muda NU Meriahkan Pilkada Jatim 2024
Harlah ke-4, FJN Gelar Tahlil untuk Rizal Ramli hingga Sahabat Brury
Menurut dia, JKSN ini efektif mendulang suara dikalangan nahdliyin. Apalagi dengan figur kharismatik Khofifah yang didukung massa Muslimat NU yang solid. Ini menjadi relawan pemenngan Jokowi-Ma'ruf Amin yang paling massif.
"Figur Khofifah dan Kiai Asep dengan JKSN-nya menguatkan dukungan warga NU kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," imbuh akademisi senior ini.
Fakta besarnya dukungan nahdliyin kepada pasangan nomor urut 01 itu terungkap dari rilis survei Surabaya Survey Center (SSC). Menurut hasil survei tersebut, 64,2 persen warga NU memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara hanya 26,2 persen warga NU yang mendukung Prabowo Sandi.