KMB Serukan Jargon Santri Dherek Kiai
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 24 Januari 2019 15:49 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kiai Muda Bersatu (KMB) menggaungkan kembali jargon Santri Dherek Kiai yang merupakan ciri dan karakter yang telah diajarkan di lingkungan Pondok Pesantren. Seruan itu disampaikan Ketua KMB wilayah Mataraman, KH. Nabiel Hasbullah.
Pengasuh Ponpes Darul Hikam, Joresan Kabupaten Ponorogo ini menyatakan, pasca pelaksanaan Istighosah Kubro di Trenggalek, pihaknya menerima permintaan dari sejumlah putra-putra kyai pengasuh ponpes di wilayah Mataraman pada khususnya, serta Jawa Timur pada umumnya, untuk melakukan konsolidasi.
BACA JUGA:
Termasuk Pj Wali Kota Mojokerto, Wapres Berikan Penghargaan UHC Awards pada 493 Kepala Daerah
Dampingi Wapres RI, Pj Gubernur Jatim: Wujudkan Ekonomi Biru di Sektor Keluatan dan Perikanan
Wapres Ma’ruf Amin Berharap Hak Angket Tidak Berujung Pemakzulan Jokowi
Dijadwalkan Beri Sambutan, Presiden Jokowi Tak Hadiri Perayaan HAM Sedunia, Ada Apa?
"Prinsipnya tetap mengacu pada jargon Santri Dherek Kyai. Pernyataan ini sengaja saya ulang beberapa kali dalam sambutan panitia Istighosah Kubro itu agar menjadi dasar utama bagi kalangan santri dan warga Nahdiyin dalam berperilaku dan mengambil sikap," kata KH. Nabiel kepada wartawan Kamis (24/1).
Lebih jauh, Gus Nabiel menyatakan bahwa KMB secara nasional yang dipandegani KH Maksum Faqih, Pengasuh Ponpes Langitan Tuban, telah menerima sejumlah permintaan untuk segera melakukan pembentukan organ KMB di beberapa daerah.
"Alhamdulillah, permintaan untuk melakukan konsolidasi KMB datang dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Pasuruan, Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar. Insya Allah semuanya akan segera dikonsolidasikan agar bisa semakin masif," tegas KH Nabiel.
Simak berita selengkapnya ...