Takut Tercemar Dosa, Yahudi Ultra Ortodoks Bungkus Tubuhnya di Pesawat
Kamis, 02 Oktober 2014 21:33 WIB
MERDEKA(BangsaOnline) Sebuah petisi memaksa maskapai Israel El Al menghentikan penumpang Yahudi Ultra Ortodoks terkadang mengejek, mengintimidasi, dan mendiskriminasi perempuan. Mereka juga kerap berlaku sewenang-wenang menyebabkan kerugian penumpang lain. Hingga kini petisi itu sudah ditanda tangani 1.500 orang.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (2/10), petisi itu dilansir setelah penumpang El Al menuju Bandar Udara Internasional John F Kennedy di Kota New York, Amerika Serikat mengalami penundaan penerbangan lantaran ratusan Yahudi Ultra Ortodoks bertukar tempat duduk sebelum pesawat lepas landas. Mereka beralasan tidak bisa duduk di samping perempuan.
BACA JUGA:
(Rezim) Israel itu Hitler, Pakar Timteng: Bakal Kalah karena Melanggar Hak Asasi Manusia
Raja Katolik Spanyol Bantai Ratusan Ribu Yahudi, Raja Islam Maroko Melindungi
Toleransi Tinggi Kerajaan Islam Maroko, Mengangkat Penasehat Tokoh Yahudi
Presiden Ukraina Berdarah Yahudi, Tapi Israel Tak Mau Bantu
Petisi ini berawal dari warga Kota Chicago bernama Sharon Shapiro mengatakan soal peraturan pesawat yakni bila penumpang disiksa secara verbal dan fisik dan mengatakan pada petugas maskapai, mereka harus membenahi hal itu dan mencoret pelaku dari daftar penumpang. Hal ini termasuk penumpang yang enggan mematuhi peraturan pesawat lalu menyebabkan penerbangan tertunda dan mendiskriminasi penumpang lain sebab ras atau agama.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : merdeka.com/the Daily Mail