Berawal dari Silaturrahmi di Lobi Hotel, Romy Mengaku Dijebak
Editor: Tim
Wartawan: .
Sabtu, 16 Maret 2019 17:35 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romy) merasa dijebak atas kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Pasca OTT yang dilakukan KPK di sebuah hotel di Surabaya, Jum'at (15/3) kemarin, ia kini resmi ditetapkan tersangka.
Dalam sebuah surat yang disampaikan kepada media, ia menceritakan bahwa penangkapan terhadap dirinya berawal dari silaturrahmi di sebuah lobi hotel. Berikut isi surat lengkap yang disampaikan Romy:
BACA JUGA:
PPP Tak Lolos, Rommy: PPP Digembosi Setelah Coblosan
Ganjar Didukung Mantan Napi, Romy PPP, Untung atau Buntung, Novel: Uang Kecil Diembat, Apalagi.....
Ketua FK3JT: Khofifah Sosok Bersih dan Sederhana
Taat Hukum, Gubernur Jatim Dipastikan Hadir sebagai Saksi di Pengadilan Tipikor 3 Juli
1. Saya ingin memulai dengan pepatah arab: musibah yang menimpa suatu kaum akan menjadi manfaat dan faidah untuk kaum yang lain.
2. Saya merasa dijebak dengan sebuah tindakan yang tidak pernah saya duga, saya pikirkan, atau saya rencanakan bahkan firasat pun tidak. Itulah kenapa sata menerima sebuah permohonan silaturahmi di sebuah lobi hotel yang sangat terbuka dan semua tahu bisa melihatnya. Ternyata niat baik ini menjadi petaka.
3. Dengan adanya informasi pembuntutan saya selama beberapa pekan bahkan bulan sebagaimana disampaikan penyelidik, naja inilah resiko menjadi juru bicara terdepan sebuah koalisi yang menginginkan Indonesia tetap dipimpin oleh paham nasionalisme-religius yang moderat.
4. Kejadian ini juga menunjukan inilah risiko dan sulitnya menjadi salag satu public figure yang sering menjadi tumpuan aspirasi tokoh agama atau tokoh-tokoh masyarakat dari daerah