Wali Kota Batu Terkesima Kemegahan Parade Surabaya Vaganza
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 24 Maret 2019 23:27 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ribuan masyarakat berbondong-bondong menyaksikan kemeriahan Surabaya Vaganza, Minggu (24/3) pagi. Parade yang mengusung tema Puspawarni ini merupakan rentetan agenda peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726.
Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB itu diikuti oleh 40 mobil hias yang didesain sangat menarik dan memanjakan mata. Disamping itu, diikuti pula oleh 37 peserta parade budaya dari berbagai komunitas, suku bangsa, pelajar sekolah, mahasiswa, warga Surabaya, serta beberapa grup drumband.
BACA JUGA:
Korban Begal di Surabaya Tolak Ajakan Damai Pelaku
Polisi Bongkar Motif Begal Perempuan di Surabaya
Begal Perempuan Sasar Driver Taksi Online di Surabaya
Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi
Kegiatan rutin tiap tahun ini juga diikuti oleh 13 wali kota yang tergabung dalam anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah IV. Peserta istimewa ini, sebelumnya telah mengadakan acara Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah IV (Rakor Komwil IV) di Surabaya, Sabtu, (23/03/19). Mereka mengikuti parade dengan menaiki kendaraan mobil Jeep Willys dan mengenakan busana adat daerah.
Acara tahunan itu diberangkatkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditandai dengan pengibaran bendera. Para peserta itu memulai rute startdari Jl. Pahlawan, Jl. Kramat Gantung, Jl. Gemblongan, Jl. Tunjungan, Jl. Gubernur Suryo, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Urip Sumoharjo, denganfinish di Jl. Raya Darmo tepatnya di SMAK Santa Maria.
(Wali Kota Risma saat memberangkatkan para peserta Surabaya Vaganza)
Tiba di finish, Wali Kota Risma bersama para tamu yang hadir berkali-kali foto dengan para peserta dan mobil hias. Ia juga menjelaskan bahwa beberapa busana yang dipakai oleh para peserta merupakan hasil karya anak-anak Surabaya.
Dalam sambutannya, Risma, sapaan Tri Rismaharini memberi kobaran semangat yang ditujukan kepada arek-arek Suroboyo, khususnya para pelajar agar melanjutkan perjuangan para pahlawan. Caranya, dengan tidak mudah menyerah dan terus belajar dengan tekun. Dengan begitu, mereka bisa berprestasi dan membuktikan bahwa Surabaya bisa menjadi bagian penting di dunia.
“Seluruh warga yang saya cintai, usia Kota Surabaya sudah sangat dewasa dan tua. Karena itu ayo kita tidak boleh malas, harus kerja keras dan membuktikan kita adalah cucu dan cicit para pejuang yang sudah mempertaruhkan kemerdekaan demi kita,” kata Risma.
Simak berita selengkapnya ...