Praneet Bhatt, Pemeran Tokoh Licik Sangkuni, Ternyata Sarjana Teknik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Praneet Bhatt, Pemeran Tokoh Licik Sangkuni, Ternyata Sarjana Teknik

Rabu, 08 Oktober 2014 13:50 WIB

Praneet Bhatt dan tampilan wajahnya saat memerankan tokoh licik Sangkuni. Foto: uniqpost.com


BANGSA(BangsaOnline) TAMPANG licik Sangkuni dalam serial Mahabharata ternyata jauh berbeda dengan tampang asli aktor yang memerankannya. Praneet Bhatt, meski berperan sebagai tokoh paling dibenci oleh para penonton serial ini, ternyata tak berwatak culas. Maka mudah dipahami jikapenggemar film ini penasaran dengan kisah kehidupan pribadinya dibalik tokoh licik yang diperankannya itu.

Dalam kehidupannya, Praneet Bhatt adalah seorang yang berhasil menyelesaikan pendidikan di bidang teknik. Namun ia justru lebih menyukai dunia peran dibanding dunia mesin dan teknologi yang sudah ia kuasai. Nama Praneet Bhatt mulai dikenal orang ketika ia memerankan tokoh Adi dalam serial televisi india Geet Hui Sabse Parayi (Star One), dan Suvreen Guggal - Topper of The Year sebagai Jolly.

Kini ia terlibat dalam serial Mahabharata dengan berperan sebagai Sangkuni, paman dari Duryodana yang terkenal dengan lidahnya yang tajam dan licik. Untuk berperan sebagai Sangkuni bukan hal mudah, karena ia harus pandai mengubah mimik wajahnya menjadi mimik licik. Bukan hanya itu saja, pria kelahiran 26 September 1987 ini pernah mengalami cedera setelah jatuh dari ketinggian 3 meter ketika sedang memerankan tokoh culas itu.

Beruntung, ia segera dapat bantuan tenaga medis. “Pemain lain dan kru sangat tegang melihat kondisi saya seperti itu. Saya diberi bantuan medis dengan segera. Hidung saya bengkak. Tapi show must go on, jadi saya langsung syuting kembali keesokan harinya,” ujar Praneet Bhatt sebagaimana dikutip Indiatimes.com.

Dilansir Filmyfolks, karakter Sengkuni yang diperankan oleh Praneet Bhatt merupakan sosok licik yang memiliki satu mata yang bisa melihat. Jadi saat syuting, Praneet harus menutup salah satu matanya atau ditutup dengan menggunakan kain.

“Saat saya diberi pilihan untuk menutup salah satu mata saya mengenakan kain saya merasa ada sesuatu di mata saya. Jadi saya memilih menutup mata daripada menggunkan kain. Ini benar-benar memberikan efek yang nyata untuk karakter ini,” ujar Praneet Bhatt.

Sangkuni dalam Kisah Mahabharata --sub

Dalam kisah Mahabharata versi pewayangan Jawa, Sangkuni adalah Mahapatih sekaligus merangkap penasehat raja di Kerajaan Astina yang dikuasai keluarga Kurawa. Dalam film serial Mahabharata Sangkuni juga merupakan Raja Gandara. Sangkuni adalah saudara kandung Gandari, ibu anak-anak keluarga Kurawa. Dengan kata lain, ia adalah paman dari para Kurawa.

Sebenarnya, Sangkuni adalah seorang pria cerdas. Sayangnya, ia menggunakan kecerdasannya untuk menghasut orang lain demi mendapatkan apa yang ia mau. Mulutnya manis dan lidahnya tajam, dan tentu saja, ia sangat licik.Diceritakan serial ini, Sangkuni sukses menghasut Duryodhana untuk terus bermusuhan dengan Pandawa Lima demi memuluskan ambisinya menghancurkan kerajaan Hastinapura.

Patih Sengkuni terkenal dengan prinsip hidupnya yang ekstrem: biarlah orang lain menderita yang penting hidupnya bahagia.

Dengan prinsip hidup seperti itulah Sangkuni menjalani karirnya: munafik, licin, licik, culas, hasut, penuh tipu muslihat.

Hebatnya pula, Sangkuni adalah pemilik ajian Pancasona, sebuah ilmu kedigdayaan yang membuatnya sakti madraguna: punya daya tarik, kebal terhadap segala jenis senjata. Bahkan bila tubuhnya terputus bisa tersambung (utuh) kembali. Maka jadilah Sangkuni sebagai sosok manusia jahat yang sulit ditaklukkan.

Mengingat cerita wayang adalah filsafat yang dikemas dalam kesenian, maka sosok Sangkuni dengan Ajian Pancasonanya hanyalah potret (gambaran) karakter manusia sepanjang masa. Dia adalah simbol kemunafikan, keserakahan, arogansi, dan keangkaramurkaan. Kapan pun dan dimana pun di dunia ini, manusia-manusia berkarakter Sangkuni akan selalu ada, bahkan di sekitar kita kini dan di sini.

Sangkuni adalah simbol sosok manusia cerdik-terdidik, cerdas dan pandai, terampil serta memiliki daya tarik (pesona). Itu sebabnya sosok seperti ini mudah meraih simpati, mendapat kepercayaan, dan gampang merekrut pengikut.

Sangkuni menemui ajalnya dalam perang Bharatayudha setelah sebagian besar keluarga Kurawa gugur di Kurusetra. Dalam perang besar tersebut, Sangkuni tewas di tangan Bima. (ind/fil/yah/sta/lan)

 

 Tag:   film-serial

Berita Terkait

Bangsaonline Video