Wali Kota Risma Hadiri Peringatan Hari Air Sedunia di Unipa
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Devi Fitri
Rabu, 10 April 2019 18:31 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, upaya mengatasi persoalan terkait banjir bukan harus tergantung besarnya APBD melainkan menyangkut manajemen dan pemahaman karakter wilayah.
"Surabaya itu luas wilayahnya separuh dari Jakarta dan APBDnya hanya sepersembilan Jakarta yang mencapai Rp 89 triliun. Tapi realitasnya ya masih dilanda banjir," ujar Risma sapaan akrab Tri Rismaharini pada acara Save Water-Memperingati Hari Air Sedunia tahun 2019 di ruang Ajar Gelar FKIP Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, Rabu (10/4).
BACA JUGA:
2.211 Calon Mahasiswa ITS Lolos Jalur SNBT 2024, Masih Tersedia Seleksi Mandiri Kemitraan dan Umum
Pembinaan dan Pengelolaan Potensi Maritim di Wilayah Pesisir pada Masyarakat Nelayan Gisik Cemandi
ITS Raih Enam Gelar Juara di Kontes Robot Indonesia 2024
Pendaftaran Jalur Seleksi Mandiri ITS 2024 Dibuka, Berikut Link beserta Tanggalnya
Menurut Risma, Surabaya memiliki karakter wilayah dikelilingi sungai kecuali wilayah Selatan. "Sehingga ketika saya mulai menjabat mulai berpikir, bagaimana Surabaya yang dulu menjadi langganan banjir, gersang, kurang bersih dan rentan ancaman tsunami," tandasnya.
Sembari menambahkan berbagai upaya terkait persoalan air di antaranya memberdayakan tanaman Mangrove dan membuat penampungan air atau bozem.
"Di wilayah Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) tanaman Mangrove sudah tumbuh dengan bagus sekaligus juga untuk daerah kunjungan wisata. Manfaatnya tanaman mangrove yang penting menahan adanya bahaya tsunami," tambahnya.
Simak berita selengkapnya ...