Harga Cabai Makin Anjlok, Kementan Turun Tangan Bantu Petani di Tuban
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Suwandi
Minggu, 12 Mei 2019 22:28 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Musim panen cabai kali ini membuat para petani di wilayah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban pusing tujuh keliling. Pasalnya, harga cabai di pasaran terus merosot.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, harga cabai di wilayah Kecamatan Grabagan sekitar Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kilogram untuk cabai rawit merah dan Rp 4.000 per kilogram pada cabai merah besar. Sehingga, patokan harga dari tengkulak tersebut membuat petani cabai gusar karena mereka khawatir merugi.
BACA JUGA:
Tingkatkan Produksi, Unirow Kenalkan Alat Evaporator "CEPEK" untuk Petani Garam di Tuban
Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM
Jelang Ajaran Baru, Toko Perlengkapan Sekolah di Tuban Diserbu Pembeli
Anggota Koramil Bancar Tanam Bawang Merah Bareng Warga Ngampelrejo
Demi harga tidak anjlok dan semakin merugi, akhirnya petani cabai di Kecamatan Grabangan, Kabupaten Tuban memberanikan diri "wadul" bupati dan akhirnya direspons oleh pihak Kementerian Pertanian.
"Karena harga anjlok ya kami lapor pak Bupati, dan Alhamdulillah ada respons dari beliaunya dan Kementerian Pertanian langsung turun ke sini (Grabagan)," ungkap Pak Di salah satu petani cabai asal Grabagan kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (12/5).
Kata dia, setelah pihak Kementan datang, cabai petani langsung diborong dengan harga kisaran Rp 8.000 per kilogram. "Baik untuk cabai rawit maupun cabai merah besar semua dibeli Rp 8.000 per kilogram," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji membenarkan, jika cabai para petani dibantu oleh pihak Kementan. Melalui Ditjen Hortikultura dan Badan Ketahanan Pangan, Kementan telah bergerak cepat membeli hasil panen milik petani.
Dinas Pertanian menyaksikan sendiri di lapangan, bahwa sebanyak 10 ton cabai telah dibeli oleh Bulog dan sejumlah mitra Kementan. Langkah ini ditempuh agar harga cabai tetap stabil dan tidak ada tengkulak yang memainkan harga.
Simak berita selengkapnya ...