Temukan Harga Cabai Anjlok, Khofifah Minta Bupati Wali Kota untuk Lakukan Gerakan Borong Cabai
Editor: Tim
Sabtu, 18 Mei 2019 12:36 WIB
SIAPKAN BUMD PANGAN UNTUK SELAMATKAN PETANI
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Keputran, Sabtu (18/5/2019) dini hari. Kunjungan ke pasar induk di Surabaya itu dilakukan Khofifah guna memastikan kondisi pasokan bahan pangan di Jatim serta memantau pergerakan harga bahan pangan di pasaran.
BACA JUGA:
Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo
Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045
Terima Dubes Guatemala untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Jajaki Kerja Sama Bidang Ekonomi hingga Bu
Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi
Sembari membawa ratusan nasi bungkus untuk sahur pedagang di Pasar Keputran, Khofifah juga melakukan dialog dengan pedagang terkait kondisi bahan pangan. Mulai update harga hingga menggali apakah pedagang mengalami kekurangan stok atau kesulitan mendapatkan bahan pangan yang mereka jual.
Usai dialog di stan demi stan pedagang di Pasar Keputran, Khofiah menyatakan bahwa kondisi stok bahan pangan di Jawa Timur aman hingga pasca lebaran nanti.
"Kunjungan kami ke sini memang ingin mengecek langsung ke pasar-pasar yang menjadi titik pantau BPS. Kami ingin pastikan bahwa bahan pangan di Jatim menjelang lebaran dan sampai pasca lebaran dalam keadaan cukup," tegas Khofifah.
"Semua bahan pangan mulai daging sapi, daging ayam, beras, gula, telur, dalam kondisi sangat aman," imbuh Khofifah.
Sehingga ia berpesan agar tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat akan kekurangan bahan pangan. Apalagi melakukan penimbunan dalam jumlah besar.
"Untuk komoditas di luar bahan pangan yang sempat ada kelangkaan adalah bawang putih. Akan tetapi kondisi saat ini sudah menurun. Karena bawang putih impor sudah tiba ke Jawa Timur pada tanggal 10 Mei lalu dan pada 12 Mei sudah mulai terlihat ada penetrasi dengan turunnya harga bawang putih," tegasnya.
Sebagaimana dibuktikan di Pasar Keputran dini hari ini, harga bawang putih jenis sincu sudah turun di harga Rp 28 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih jenis cutting dari harga Rp 58 ribu sudah turun saat ini menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
"Artinya harga bawang putih kini sudah mulai turun dan mulai bergerak kembali ke harga normal," tegas Khofifah.
Hal ini dibenarkan oleh Akhmat Jakki, pedagang bawang putih di Pasar Keputran. Ia mengatakan bahwa memang harga bawang di pasaran belum kembali normal di kisaran harga Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu, namun sudah jauh menurun dibandingkan saat awal bulan puasa lalu.
"Ini sudah mulai turun bawang putihnya, sudah tidak mahal seperti kemarin awal puasa sampai Rp 58 ribu per kilogramnya untuk yang cutting," tandas Jakki.
Dalam kunjungan ke Pasar Keputran pagi ini juga ditemukan harga cabai rawit anjlok. Harga cabai rawit turun hingga dijual pedagang seharga Rp 5 ribu sampai Rp 8 ribu per kilogramnya. Bahkan beberapa hari yang lalu harga cabai rawit sempat dijual hanya Rp 2 ribu per kilogram.
Anjloknya harga cabai rawit itu disebabkan suplai cabai rawit di pasaran yang melimpah. Ini karena sejak sepekan lalu daerah penghasil cabai rawit di Jawa Timur sedang panen raya. Kondisi oversupply ini memicu anjloknya harga cabai rawit di pasar.
Simak berita selengkapnya ...