Korda NU se-Madura Minta Aparat Tindak Tegas Aktor Intelektual Anarkisme
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Erry Sugianto
Jumat, 24 Mei 2019 13:32 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Menyikapi situasi dan kondisi yang terjadi di Madura pasca penghitungan/rekapitulasi hasil Pemilu 2019 yang dilakukan oleh KPU RI, Koordinator Daerah Nahdlatul Ulama (Korda NU) se-Madura, mengeluarkan pernyataan sikap.
Pernyataan sikap ditanda-tangani ketua PCNU Bangkalan KH. Makki Nasir, Ketua PCNU Sampang KH. Itqon Bushiri, Ketua PCNU Pamekasan KH. Taufik, dan Ketua PCNU Sumenep KH. Panji Taufik. Pernyataan disampaikan di kantor PCNU Kabupaten Pamekasan jalan R. Abdul Azis no.95 Pamekasan, Kamis (23/05) malam.
BACA JUGA:
Kick Off Hari Santri Nasional di Pamekasan, Khofifah Beberkan Peran NU untuk Kemerdekaan Indonesia
Pj Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Modal Usaha untuk IKM dari DBHCHT 2024
Billboard Paslon Moh Baqir-Taufadi Bertebaran Jelang Pilkada Pamekasan 2024
Deklarasikan Dukungan, Santri dan Kiai ‘Aspek’ Madura Pastikan Khofifah-Emil Tak Tertandingi
Ada tujuh pernyataan sikap sebagai ungkapan seluruh warga NU se-Madura yang menginginkan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat, sehingga negara Republik Indonesia menjadi negara yang aman dan makmur. Berikut isi tujuh pernyataan NU Korda Madura:
1. Menyerukan kepada seluruh ulama, tokoh masyarakat dan para ustad agar senantiasa memberikan bimbingan dan arahan demi terbangunnya iklim yang ramah sebagai bangsa yang menjunjung tinggi ahlak budi luhur terlebih di bulan Ramadhan yang mulia ini.
2. Menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setiggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan pemilu 2019 melalui dari KPU, Bawaslu, TNI, Polri dan seluruh rakyat Indonesia.