Waktu SMA, Jokowi Suka Nembak Burung, tapi Gak Pernah Kena | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Waktu SMA, Jokowi Suka Nembak Burung, tapi Gak Pernah Kena

Editor: rosihan c anwar
Selasa, 21 Oktober 2014 07:22 WIB

Jokowi foto bersama istrinya, Riana dan keluarga dekatnya, saat resepsi pernikahan mereka. Foto:repro bbc


SOLO (bangsaonline)

Sejumlah temannya di kampung halamannya di Solo, bercerita tentang karakter, kebiasaan dan kesenangan Joko Widodo ketika masih belia. Salah-seorang berkisah ketika naik pitam lantaran dijahili.

Teman satu bangku saat SMA, Mahmud Nur Windu, menceritakan masa-masa remaja bersama dengan Presiden Joko Widodo. Mahmud menjelaskan adalah remaja yang pendiam. juga orang yang rajin dan pandai.

"Pak dulu sama sekarang beda banget. Dulu itu orangnya pendiam. Tetapi beliau itu rajin, ia sering menggarisbawahi dengan penggaris, materi-materi yang penting. Karena kepandaian dan kerajinanannya itu, ia selalu jadi juara I, " ungkap Mahmud yang sekarang berprofesi sebagai penyuplai perangkat mebel ini, seperti dilaporkan pembantu lepas BBC di Solo, Fajar Sodiq.

Mahmud mengingat adalah pribadi yang tidak tertarik untuk menonton adu jotos yang di masa itu acap terjadi.

"Pak nggak mau kalau saya ajak lihat, beliau lebih memilih tinggal di kelas, " kata Mahmud.

Salah satu kenangan yang sampai saat ini masih melekat pada ingatannya adalah ketika dia mengerjai sosok . Ketika itu Mahmud menjodoh-jodohkannya dengan salah satu temannya di sekolahnya. Tak diduga Joko Widodo bereaksi dengan keras.

"Beliau itu marah-marah saat saya jodohkan. Pak kala itu bilang nggak sudi. Akhirnya dia marah, tapi terus saya diamkan saja. Pak nggak punya pacar saat SMA. Lha wong dipacokke (dijodoh-jodohkan) saja nggak mau gitu, " kenang Mahmud dengan tertawa.

Mahmud sering pulang bareng dengan . Ia sering main ke rumah Joko Widodo. Saat main ke rumahnya itu, ia sering nyelonong langsung masuk ke kamar . Seingat Mahmud, saat dirinya main ke rumah , ia selalu diputarkan lagu-lagu slow seperti Koes Plus dan Bimbo.

"Tapi itu nggak memungkiri jika senang dengan musik rock. Karena saya lihat di kamarnya itu banyak kaset-kaset dari grup musik rock mancanegara. Ada Deep Purple, Led Zeppelin. Selain itu juga saya melihat di kamarnya itu ada tumpukan majalah Aktuil, " kata Mahmud.

Majalah aktuil adalah majalah musik yang sering mengulas musik rock. Majalah yang berdiri di Bandung ini sering menjadi acuan bagi mereka yang menyebut diri sebagai fans musik rock.



Ingin Jadi Wali Kota

Kesukaan lain dari saat dia masih SMA yaitu berburu dengan senapan angin. Setiap pulang sekolah sering berburu burung di sekitar rumahnya di Sumber, tetapi selalu nihil tanpa membuahkan hasil.

"Nggak pernah dapat kalau nembak itu," ungkapnya.

Mahmud sendiri sempat menjadi curahan hati Joko Widodo yang akan mulai menapaki jabatan politik.

Saat itu menyatakan bahwa dia akan memiliki tantangan baru, yakni mencalonkan Walikota Surakarta. "Waktu itu dia cerita ingin jadi Walikota motivasinya ingin menata Kota Solo, " tuturnya.

Dua teman sebangku saat SMA itu memang hingga kini masih sering bertemu. Pasalnya, Mahmud sendiri merupakan suplier sejumlah perlengkapan mebel yang menyetor hampir semua perusahaan mebel yang dimiliki .

"Saking dekatnya, saya itu kalau lagi berduaan ya manggilnya Jok, dia juga manggil saya Mud. Tapi kalo ada orang lain seperti ajudan atau siapalah, kami masing-masing memanggilnya pakai pak," ujarnya.

Teman satu kecil lainnya adalah Sutarti. Dia mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini tipe anak pendiam dan rajin.

"Dia itu anaknya rajin dan pinter. Dia kalau malem selalu belajar. Orangnya juga nggak nakal," kata Sutarti.

Dulu, Mas selalu nangis kalau sendirian di rumah. Karena bapak ibunya pas nggak ada di rumah. Saat Mas nangis, saya yang memboncengkannya ke rumah Pakdenya di Gondang, " kenang Sutarti.

Rumah Sutarti dulu berdampingan dengan kediaman keluarga di Pasar bambu Gilingan, Banjarsari atau tepatnya di sebelah selatan bantaran Kali Anyar, Solo.

Sutarti menceritakan masa kecil dari tak ubahnya sama dengan anak-anak lainnya. kecil sering bermain kelereng, layang-layang, memancing di pinggir kali.

"Mas itu juga sering mandi di sungai sama teman-temannya, " tuturnya.

Sutarti, teman sekaligus tetangga dekat saat tinggal di Solo, Jateng.

Lantas dirinya mengaku sewaktu kecil sudah seperti keluarganya sendiri.

Sutarti yang lebih tua delapan tahun dibanding ini lebih sering ngemong dan tiga adik perempuannya.

"Kemarin ketemu terakhir pas open house halal bihalal dengan Mas di rumahnya. Ya, beliau masih ingat dengan saya, menyapa seperi biasa."

"Nggak ada yang berbeda dengan sikap Pak setelah kemarin terpilih Presiden," ungkap Sutarti.

Sumber: bbc

 

sumber : bbc

 Tag:   Jokowi

Berita Terkait

Bangsaonline Video