Mega-Jokowi Condong ke Mbah Moen, SDA Gelar Muktamar PPP 30 Oktober
Selasa, 21 Oktober 2014 18:34 WIB
Ia mengaku, pertemuannya hanya sebatas silaturahim. Dia membantah bahwa pertemuan itu dilakukan untuk membicarakan koalisi atau jatah menteri untuk partai berlambang Ka'bah itu.
"Wong (konflik PPP) ini saja belum selesai. Ini harus diselesaikan dulu," ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu.
Namun, Mbah Moen mengakui kalau dirinya sudah menyetor nama
calon menteri PPP ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nama sudah dikasih tetapi tunggu masalah partai selesai dulu,"
katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo disebut-sebut akan mengumumkan susunan
kabinetnya Selasa (21/10/2014). Dari jatah menteri yang ada, akan diisi oleh
partai pengusung dan kalangan profesional non-partai.
PPP yang akhirnya memutuskan mendukung Jokowi langsung mendapat jatah menteri.
Namun, belum diketahui posisi menteri yang disediakan untuk PPP.
"Saya ke sini urusan PPP yang masuk kabinet. Akhirnya bapak (Jokowi)
sepakat PPP diakomodasi dalam kabinet. Untuk posisi belum, masih menunggu Mbah
Moen," ujar Aria usai bertemu Jokowi di Istana, Selasa (21/10).
Namun, lanjut Aria, Mbah Moen yang merupakan sesepuh PPP itu tidak akan bertemu
dengan Jokowi. "Tidak ada pertemuan, intinya PPP yang masuk kabinet kita
itu rekonsiliasi. Mengenai siapa menterinya, itu nanti intinya bahwa harus ada
kesepakatan figur rekonsiliasi, karena figur rekonsiliasi adalah Mbah Moen,”
katanya. Baik Mega maupun Jokowi tampaknya lebih menghormati Mbah Moen
ketimbang kubu Romi.
sumber : merdeka.com/republika