Bripka Yudis, Sosok Panutan bagi Siswa SMA/MA yang Ingin Jadi Polisi
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Istihar
Jumat, 05 Juli 2019 10:54 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Banyak dari kalangan siswa setelah tamat atau lulus sekolah SMA sederajat yang bercita-cita jadi polisi. Sosok Bripka Yudis Tri Kuranto bisa dijadikan sebagai salah satu contoh terbaik. Sebagai siswa lulusan sekolah swasta berbasis pesantren, Madrasal Aliyah Sunnatunnur Senori Tuban, ia sama sekali tidak minder mendaftar polisi hingga akhirnya lolos. Hanya dalam waktu lima tahun, dari polisi biasa dia telah berubah menjadi polisi luar biasa dengan segudang penghargaan.
Yudis, demikian dia biasa dipanggil, tahun 2003 dia masih tercatat sebagai siswa Madrasah Aliyah Senori. Dia dikenal sosok pendiam dan garang di kalangan teman sekolah. Namun, dia juga merupakan pribadi pandai bergaul dengan kakak kelasnya. Di lingkungan masyarakat ia juga dikenal pemuda humoris terhadap lingkungan sekitar.
BACA JUGA:
Diduga Rusak Bangunan, Pemdes Mlangi Dilaporkan Warga ke Polisi
Viral Kasus Penganiyaan dan Dugaan Pencabulan di Tuban Berujung Saling Lapor Polisi
Waspada, Begal Payudara Berkeliaran di Tuban, Polisi Buru Pelaku
Satreskrim Polres Tuban Amankan Pasutri Pelaku Curanmor
Lulus tahun 2004, Yudis memutuskan untuk mengikuti tes masuk Bintara Polri di Polda Jatim. Berkat doa dan restu dari kedua orang tuannya, Yudis tahun 2005 diterima sebagai polisi dengan pangkat terendah, yakni Brigadir Polisi Dua (Bripda). Bripda Yudis kali pertama ditugaskan keluar Jawa, tepatnya daerah Polres Poso, Polda Sulteng.
"Saat terberat meninggalkan orang tua kala itu, kali pertama bertugas ke Poso. Jauh sekali," tutur Yudis mengawali kisah awalnya jadi polisi.
Meski berat, ia jalani meninggalkan tanah kelahirannya Tuban selama empat tahun (2005-2009) lamanya di luar Jawa. Berkat tekad kuat, etos kerja, dan dedikasinya yang tinggi, ia telah membuktikan diri dalam menjalankan tugas fungsi sebagai seorang polisi di Poso. Tahun ketiga 2008, dia mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sulteng di bidang ops Siwagilembe. Tahun berikutnya 2009, dia mendapat penghargaan dari Kapolri di bidang ops Lantodago di Sulteng.