Terindikasi HTI, Mahfud MD Minta TNI Pecat Enzo Zenz Allie dari Calon Taruna Akmil
Editor: Tim
Wartawan: Tim
Sabtu, 10 Agustus 2019 01:50 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pakar tata negara Prof Dr Mahfud MD minta TNI segera memecat Enzo Zenz Allie yang lolos sebagai calon prajurit taruna Akademi Militer (Akmil) karena terindikasi pro khilafah dan simpatisan organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ia menilai TNI telah kecolongan.
"Kalau menurut saya iya dong (dicopot). Menurut saya (Enzo) tidak memenuhi syarat awal itu, melanggar prasyarat kalau memang gerakannya seperti itu. Tapi terserah TNI lah mau diapain. Saya kira yang bersangkutan juga tidak akan kerasan," kata Mahfud MD kepada para jurnalis di Yogyakarta, Jumat (9/8/2019).
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Kediri Hadiri Tasyakuran HUT ke-65 PEPABRI
Sinergitas TNI-Polri Salurkan Bantuan Air Bersih di Ngawi
Penangkapan TNI Gadungan, Dandim Probolinggo Apresiasi Langkah Cepat Polisi
TNI Gadungan Ditembak Polisi, Embat Motor dan Perhiasan Warga Blitar
Ia menilai TNI telah kecolongan. "Kecolongan menurut saya," kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Padahal TNI dikenal sebagai lembaga sangat ketat. "TNI itu kan lembaga yang dikenal ketat ya, dikenal ketat tahu rekam jejak, kakeknya (Enzo) siapa, kegiatannya apa, ternyata ini lolos di Akmil. Sampai diberi penghargaan kehormatan khusus oleh Panglima, diajak wawancara khusus," kata Mahfud MD seperti dilansir detik.com.
Apa Enzo berbahaya? "Berbahaya atau ndak, tetapi (TNI) kecolongan, gitu aja. Seakan-akan tidak tahu bahwa anak ini luar biasa, artinya digerakan-gerakan yang berbau radikal, ibunya juga bagian dari itu, masak ndak tahu," tuturnya.
(Facebook)
Seperti viral di medsos, Enzo adalah blasteran. Ayahnya, Jean Paul Francois asal Prancis, sedang ibunya bernama Siti Hadiati Nahriah asal Sumatera Utara. Ia lahir di Prancis. Tapi setelah ayahnya meninggal ibunya membawa ke Indonesia. Mereka tinggal di Serang Banten Jawa Barat.
Enzo tiba-tiba popular setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak dialog dalam bahasa Perancis. Dialog itu terjadi saat Sidang Pantukhir di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (2/8/2019) lalu.
Enzo Allie yang berdarah campuran Sunda dan Prancis itu menjawab pertanyaan Panglima TNI. Ketika ditanya ia berasal dari mana, Enzo menjawab:
“Je suis Indonésien, ma mère Sundanese, mon père Français [Saya orang Indonesia, ibu saya orang Sunda, ayah saya orang Perancis].”
“Sundanaise? [Orang Sunda?],” tanya Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Oui, Monsieur [Iya, Tuan],” jawab Enzo Allie.
Panglima TNI bertanya lagi kepada Enzo Allie, kali ini dengan bahasa Indonesia,
“Kamu ingin jadi apa?”
Simak berita selengkapnya ...